Beda Sikap SBY Saat AHY Gagal Diusung Jadi Cawapres, Virgo Lebih Baper dari Leo

Minggu, 03 September 2023 | 17:45 WIB
Beda Sikap SBY Saat AHY Gagal Diusung Jadi Cawapres, Virgo Lebih Baper dari Leo
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). [Bidik layar/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gagalnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden dengan mendampingi Anies Baswedan sampai membuat sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat suara.

SBY menuangkan kekecewaannya terhadap isu kuat bahwa Anies Baswedan memilh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama sang istri, Annisa Pohan. [Instagram]
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama sang istri, Annisa Pohan. [Instagram]

Padahal, Demokrat telah sedemikian rupa menyiapkan Ketua Umumnya, AHY agar bisa maju menjadi cawapres Anies. 

SBY bahkan menyebut kalau yang dilakukan Anies Baswedan dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh terhadap partainya ibarat peribahasa 'musang berbulu domba'. 

Baca Juga: PAN Janji Utamakan Etika Politik Saat Usulkan Cawapres, Sindir PKB?

Di sisi lain, AHY sendiri tak begitu lantang menyampaikan kekecewaannya. Dia justru pilih pamer keharmonisan keluarganya bersama Annisa Pohan dan anak semata wayang mereka, Almira. Keluarga itu asik kencan dengan makan bersama di restoran juga nonton bioskop.

Dilihat dari zodiak SBY dan AHY, Perbedaan sikap bapak dan anak itu bisa jadi wajar. Meski tidak selalu benar, karakter seseorang dalam menyikapi masalah bisa dilihat secara horoskop.

SBY diketahui berzodiak Virgo karena lahir pada 9 September 1949. Sedangkan AHY berzodiak Leo yang lahir pada 10 Agustus 1978.

Virgo dan Leo sebenarnya punya kemiripan tentang sikap perfeksionis, gigih, dan tidak suka kegagalan. Tetapi, dalam menghadapi masalah, Leo lebih suka menyendiri terlebih dahulu untuk menenangkan dirinya.

Dikutip dari Zodiac Guides, Virgo sering punya ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri juga orang lain. Hal itu yang membuat mereka sering merasa dikecewakan. Mereka berjuang untuk kesempurnaan dan mungkin menjadi tidak sabar ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. 

Baca Juga: Koalisi Perubahan Baik-baik Saja? Surya Paloh Tak Sebut PKS Saat Deklarasi Anies-Cak Imin

Sikap perfeksionisme itu dapat menimbulkan kekecewaan dan kejengkelan ketika orang-orang di sekitar mereka tidak memenuhi standar tingginya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI