Suara.com - Marjam Abdurahman tidak berhenti untuk meminta menantunya Indra Bekti agar lakukan taubat nasuha. Ibu dari Aldila Jelita itu sampai menyeret nama presenter sekaligus komedian Arie Untung untuk membantu proses taubat sampai mandi tujuh kali dengan tanah. Kok mirip cara bersihkan najis besar?
Marjam menyeret nama Arie Untung pasalnya komedian itu mendukung rencana rujuknya Indra Bekti dengan Aldila Jelita. Ini dia kemukakan dalam unggahan video pada akun Instagram Arie. Dia mendoakan Bekti dan Dila kembali bersama.
Mengetahui video tersebut, Marjam pun meminta Arie Untung untuk melihat keseriusan Bekti bertaubat. Menurutnya, Bekti sudah memenuhi kriteria najis, sehingga perlu dimandikan dengan tanah
"Lihat dulu Bekti beneran taubat atau nggak. Hey Arie Untung, jika kau benar mengatakan ini, men-support, kamu perbaiki si Bekti, kamu mandiin air tujuh kali dengan tanah, selesai," ujar Marjam dikutip Jumat (1/9/2023).
Baca Juga: Kelakuan Aldila Jelita Aneh sebelum Rujuk dengan Indra Bekti, Sang Ibunda Mimpi Anaknya Diguna-guna
Marjam menuding kalau Indra Bekti telah melakukan kesalahan fatal sejak 2016 dengan melakukan hubungan dengan sesama jenis alias gay. Itu sebabnya, perempuan keturunan Belanda itu menyuruh Indra Bekti agar segera bertaubat.
Di sisi lain, dalam Islam memang dikenal tingkatan najis. Secara bahasa, najis berarti segala sesuatu yang dianggap kotor meskipun suci. Bila berdasarkan arti harfiah ini maka apa pun yang dianggap kotor masuk dalam kategori barang najis, seperti ingus, air ludah, air sperma dan lain sebagainya.
Dikutip dari NU Online, hukum fiqih Islam mengatur bahwa najis dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu najis mukhaffafah (tingkat ringan), najis mutawassithah (tingkat sedang), dan najis mughalladhah (tigkat berat).
Dikatakan najis mughalladhah seperti najisnya anjing dan babi beserta anakan salah satu dari keduanya. Najis mukhaffafah ialah najis air kencingnya bayi laki-laki yang belum makan selain air susu ibu dan belum sampai usia dua tahun. Sedangkan najis mutawassithah termasuk najis-najis lainnya.
Ketiga kategori najis tersebut masing-masing memiliki cara tersendiri untuk menyucikannya.
Baca Juga: Ibu Aldila Jelita Menangis Usai Bongkar Aib Indra Bekti: Saya Hancur
Permintaan Marjam agar Indra Bekti mandi tujuh kali dengan tanah sebenarnya termasuk tata cara dalam membersihkan diri dari najis besar atau mughalladhah.
Caranya, membasuhnya dengan air sebanyak tujuh kali basuhan di mana salah satunya dicampur dengan debu. Namun sebelum dibasuh dengan air mesti dihilangkan terlebih dulu ‘ainiyah atau wujud najisnya. Dengan hilangnya wujud najis tersebut maka secara kasat mata tidak ada lagi warna, bau dan rasa najis tersebut.
Namun secara hukum (hukmiyah) najisnya masih ada di tempat yang terkena najis tersebut karena belum dibasuh dengan air.
Untuk benar-benar menghilangkannya dan menyucikan tempatnya barulah dibasuh dengan air sebanyak tujuh kali basuhan di mana salah satunya dicampur dengan debu. Pencampuran air dengan debu ini bisa dilakukan dengan tiga cara:
Pertama, mencampur air dan debu secara berbarengan baru kemudian diletakkan pada tempat yang terkena najis. Cara ini adalah cara yang lebih utama dibanding cara lainnya.
Kedua, meletakkan debu di tempat yang terkena najis, lalu memberinya air dan mencampur keduanya, baru kemudian dibasuh.
Ketiga, memberi air terlebih dahulu di tempat yang terkena najis, lalu memberinya debu dan mencampur keduanya, baru kemudian dibasuh.