Polusi Udara di Tangerang Selatan Salah Satu Tertinggi, Begini Cara Sekolah Ini Lindungi Siswa

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 01 September 2023 | 07:41 WIB
Polusi Udara di Tangerang Selatan Salah Satu Tertinggi, Begini Cara Sekolah Ini Lindungi Siswa
Sekolah lindungi anak dari polusi.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu belakangan, Tangerang Selatan sebagai salah satu daerah dengan indeks polusi tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data harian yang disediakan oleh IQAir , indeks polusi udara di daerah Tangerang Selatan menunjukkan tingkat polusi yang kurang baik,.

Sehingga Tangerang Selatan teridentifikasi sebagai salah satu wilayah dengan tingkat polusi udara terburuk di Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan terutama pada anak-anak yang merupakan kelompok rentan.

Sinarmas World Academy (SWA) sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap kesejahteraan siswa, merasa penting untuk mengambil langkah-langkah konkret demi menjaga kualitas udara di dalam lingkungan belajar.

Ilustrasi polusi udara. (freepik/rawpixel.com)
Ilustrasi polusi udara. (freepik/rawpixel.com)

General Manager SWA, Deddy Djaja Ria, mengatakan pihaknya memutuskan untuk memasang pembersih udara Bluair di setiap ruang kelas dikarenakan pembersih udara Blueair memiliki teknologi HEPASilent™ yang mampu memberikan filtrasi maksimum dengan kebisingan minimum.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Menkes Ungkap Polusi Udara Jadi Faktor Kematian Terbanyak ke-5 di Indonesia

Teknologi filtrasi yang dipelopori Blueair ini dapat membersihkan udara lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak udara bersih dengan menggabungkan penyaringan mekanis tradisional dengan pemberian muatan elektrostatik pada partikel.

Bersama dengan desain filter Blueair yang unik, setidaknya 99,97% partikel di udara bahkan hingga 0,1 mikron³ mampu dihilangkan dengan tingkat kebisingan dan penggunaan energi minimum. Dengan pemilihan teknologi ini, SWA dapat memberikan lingkungan belajar yang optimal, terutama di tengah tantangan polusi udara yang semakin nyata.

"Komitmen kami dalam memberikan pendidikan yang berkualitas tidak hanya dalam memberikan materi akademik yang baik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan siswa. Dalam situasi polusi udara yang semakin meresahkan, SWA berupaya untuk menjadi contoh dalam menjaga lingkungan pembelajaran yang aman dan produktif," ujar Deddy Djaja Ria, selaku General Manager SWA.

Langkah-langkah mereka dalam menghadapi polusi udara juga melibatkan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga kualitas udara. Siswa diajarkan tentang efek negatif yang dapat diakibatkan oleh polusi udara dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan bersih dan sehat.

Ini sejalan dengan komitmen SWA untuk mendidik siswa tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga membentuk karakter yang peduli terhadap isu-isu lingkungan. Selain itu, mereka juga membatasi aktivitas di luar ruangan ketika tingkat polusi udara mencapai level yang berbahaya. Keputusan ini diambil untuk melindungi siswa dari paparan udara yang tidak sehat dan memberikan perlindungan maksimal bagi kesehatan mereka.

Baca Juga: 7 Potret Sharla Martiza, Anak Adrian Maulana yang Bakal Jadi Sarjana Hukum

"Kami berharap bahwa langkah-langkah ini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan siswa serta staf pendidik. Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pendidikan berkualitas dan kepedulian terhadap kesejahteraan siswa, SWA berkomitmen untuk terus memberikan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan holistik setiap individu," ujar Deddy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI