Suara.com - Seorang pria di Inggris meninggal dunia setelah melakukan prosedur pembesaran penis atau Mr P yang dilakukan oleh dokter gadungan menjadi perbincangan media sosial.
Kini, dokter gadungan tersebut harus menerima hukuman, yakni penjara selama lima tahun, karena prosedur pembesaran penis yang dilakukannya gagal hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia.
Dilansir The Sun, pria bernama Torben K mengiklankan prosedur pembesaran penis ilegalnya secara online meskipun ia tidak memiliki kredensial medis.
Setelah mendapatkan pasien, pekerja restoran asal Jerman yang berusia 46 tahun itu kemudian menyuntikkan minyak silikon ke penis dan skrotum pasiennya.
Baca Juga: Ada 20 Tipe Mr P Berbeda, Ini Kiat Agar Bisa Tetap Memuaskan Pasangan
Tak lama setelah prosedur – yang dilakukan di rumah Torben K di Solingen, dekat Düsseldorf – pasien mulai mengalami masalah pernapasan.
Pria malang berusia 32 tahun itu meninggal dalam kesakitan selama tujuh bulan kemudian setelah komplikasi sepsis.
Hakim di Pengadilan Distrik Wuppertal diberitahu oleh saudara perempuan korban bahwa korban sebenarnya ragu dengan prosedur tersebut, namun Torben K meyakinkannya untuk melanjutkan.
Korban pun mengunjungi beberapa rumah sakit setelah prosedur horor itu sebelum ditempatkan di unit perawatan intensif spesialis.
Kematiannya pada Februari 2020 dianggap sebagai keracunan darah, serta gagal hati dan ginjal.
Baca Juga: Fans Setianya Meninggal Dunia, Kim Woo Bin Tulis Pesan Menyentuh Ini
"Sayangnya, minyak silikon masuk ke aliran darah orang tersebut. Hal ini menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan, pada akhirnya, menyebabkan kematiannya," kata Jaksa Tinggi Wolf-Tilman Baumert kepada media lokal.
Selama persidangan, terungkap bahwa dokter gadungan tersebut telah melakukan operasi yang sama terhadap orang kedua pada bulan Maret tahun ini.
Torben K menolak mengungkapkan jenis minyak silikon yang digunakan dalam prosedur tersebut.
Dia dipenjara pada tanggal 28 Agustus setelah dinyatakan bersalah menyebabkan kematian karena luka tubuh yang menyedihkan.