Jepang Buang Limbah Air Nuklir Ke Laut, Bahaya Nggak Nanti Kalau Makan Ikan?

Rabu, 30 Agustus 2023 | 12:45 WIB
Jepang Buang Limbah Air Nuklir Ke Laut, Bahaya Nggak Nanti Kalau Makan Ikan?
Ilustrasi radiasi nuklir, limbah radioaktif. [Dan Meyers/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai Jepang memutuskan untuk membuang air radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik, membuat masyarakat dunia heboh. Hal ini karena dampak pembuangan limbah nuklir tersebut bisa berdampak pada pencemaran laut.

Bahkan, beberapa masyarakat khawatir kalau limbah tersebut akan mencemari laut secara meluas. Tidak hanya itu, limbah air nuklir ini juga dikhawatirkan akan membuat para ikan terkontaminasi dan mati sehingga tidak layak dikonsumsi.

Padahal, beberapa negara sendiri mengimpor ikan dari Jepang. Akibatnya, negara seperti Tiongkok sampai melarang impor makanan laut Jepang sementara Hal ini karena masyarakat takut mengonsumsi ikan laut karena bisa membahayakan kesehatan.

Namun, sebenarnya apa dampak dari konsumsi ikan yang terkontaminasi dan benarkah berbahaya?

Baca Juga: Heru Budi Minta Masyarakat Pakai Masker Saat ke Luar Rumah, Kasus ISPA di Jakarta Naik 31 Persen

Foto yang menunjukkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi dilihat dari Futabacho, Futabagun, Prefektur Fukushima, Jepang, (6/3/2023) [Xinhua]
Foto yang menunjukkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi dilihat dari Futabacho, Futabagun, Prefektur Fukushima, Jepang, (6/3/2023) [Xinhua]

Melansir laman The Straits Times, para ahli mengatakan, makanan laut dan garam dari Jepang sebagai bagian dari pola makan seimbang seharusnya tidak menimbulkan risiko yang signifikan. Namun, hal ini juga tetap harus dipantau lebih lanjut.

Director of Singapore’s Future Ready Food Safety Hub Singapore, Profesor William Chen mengatakan, olahan yang dibuang di Jepang memiliki tingkat radioaktif yang jauh lebih rendah karena pengolahannya sebelum dilepaskan, dan juga pengenceran besar dari air laut setelah dilepaskan.

Meski demikian, pihaknya di Singapura sendiri akan selalu mencoba melakukan pengujian mengenai makanan laut dari Jepang untuk keamanan. Pasalnya, jika ternyata yang dikonsumsi mengandung radioaktif, ini bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Dampak kesehatan konsumsi makanan terkontaminasi radioaktif

Konsultan onkologi senior, Dr Choo Bok Ai menjelaskan, ketika orang konsumsi makanan yang terkena paparan radiasi, ini bisa meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang! Berikut 3 Manfaat dari Limbah Kulit Pisang

Paparan radiasi tingkat tinggi yang terus-menerus dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker atau mempengaruhi fungsi organ seperti kelenjar tiroid. Meski demikian, biasanya dampak dari paparan itu tidak terlihat secara instan. Namun, biasanya setelah kurang lebih 10 tahun, baru orang tersebut merasakan dampak dari paparan radiasi.

Oleh sebab itu, mungkin beberapa orang bisa merasa tidak apa-apa setelah konsumsi makanan yang terpapar. Namun, tanpa disadari jangka panjangnya untuk kesehatan cukup berbahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI