Orang Kaya Indonesia Pilih Produk Brand Mewah Luar Negeri Dibanding Lokal, Solusinya Gimana?

Rabu, 30 Agustus 2023 | 09:20 WIB
Orang Kaya Indonesia Pilih Produk Brand Mewah Luar Negeri Dibanding Lokal, Solusinya Gimana?
Ilustrasi belanja.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seniman Swara Gembira, Oi menilai fenomena masyarakat kalangan kelas atas Indonesia berburu produk brand mewah luar negeri, tidak lepas dari era komersial dan gimik yang sedang melanda Indonesia saat ini. Kalau sudah begitu, gimana solusinya?

Oi yang juga Creative Director Pagelaran Simfoni Lavani oleh Amero Jewellery bercerita, bahwa saat ini jenama brand lokal Indonesia masih banyak yang belum mampu menambah nilainya seperti brand mewah luar negeri, hingga rela membuat orang bayar puluhan juta hanya untuk sebuah kaus semata.

"Buat saya itu kita masih harus berkompetisi lewat branding. Kenapa brand luar negeri begitu hebat. Salah satu brand mewah itu hanya kaus 20s ada yang harganya Rp 20 juta, udah gitu mereka rela antri berbondong-bondong. Bahkan baju bekasnya aja ada yang sampai jutaan," papar Oi rilis Lavani Borobudur Series Rhombus yang diterima suara.com, Senin (28/8/2023).

Aksesoris lokal. (Dok: Istimewa)
Aksesoris lokal. (Dok: Istimewa)

Lebih lanjut ia mengatakan, di area komersial dan gimik saat ini memerlukan bantuan dan peran serta para influencer untuk mau berpihak pada budaya. Menurutnya saat influencer mau berpihak pada brand lokal yang fokus pada kebudayaan itu bisa jadi solusi, menghadapi gempuran brand mewah luar negeri.

Baca Juga: Menang War Tiket Konser di Luar Negeri, Ini 4 Strategi Budget Travel Biar Lebih Hemat!

"Misalnya mereka (influencer) dibayar untuk hadir dan dibayar untuk brand mewah luar negeri, dan harus posting akhirnya mereka lakukan untuk dibayar," jelas Oi.

Oi juga menambahkan, akhirnya karena sudah 'diendorse' brand mewah dengan harga fantastis, lalu memberikan harga serupa kepada brand lokal, inilah yang menurutnya tidak adil karena kemampuan brand lokal yang terbatas.

"Jadi untuk urusan berpihak pada kebudayaan bangsa tidak bisa dipandang dari urusan bisnis, tapi urusan perjuangan, dan apalagi arti perjuangan tanpa pengorbanan. Jadi karena berpihak pada bangsa, tawaran itu tidak kita ambil," papar Oi.

Ia mengatakan Lavani, jadi brand yang berpihak pada kebudayaan bisa dicontoh. Buktinya Lavani secara khusus merilis perhiasan dengan series khusus Borobudur, yang bisa membuat para pecinta perhiasan lebih dekat dengan salah satu Situs Warisan Dunia, UNESCO itu.

Series ini dibuat khusus untuk memaknai Borobudur sebagai suatu peradaban yang utuh dan lengkap dengan budaya yang unik dan luar biasa. Untuk melihat hasil desain perhiasan ini, akan secara khusus ditampilkan di area Booth Amero Jewellery yang berada di Plaza Senayan mulai dari 25 Agustus hingga 3 September 2023.

Baca Juga: 3 Tips Memilih Kuliah di Luar Negeri ala Maudy Ayunda, Apa Saja?

"Semua orang sudah memahami keindahan dari Borobudur yang menjadi salah satu ciri kebudayaan asli Indonesia dan ini kami tuangkan dalam bentuk perhiasan yang menambah keindahan dan kecantikan bagi perempuan Indonesia” ujar Steven Ronaldo, Creative Director Amero Jewellery.

Lavani Borobudur Series kini terdiri dari 2 seri, yakni seri Dovetail yang terinspirasi dari system locking candi Borobudur dalam menggabungkan semua batu untuk membangun candi dan seri terbaru yaitu Lavani Kawung dan Rhombus yang mendapat inspirasinya dari budaya peradaban masa lalu, yang sudah menggunakan motif batik kawung dan stupa yang tampak pada relief-relief candi Borobudur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI