“Tetapi emboli udara adalah kejadian yang sangat jarang terjadi dan mudah dihindari,” Dr. Minken meyakinkan. "Hanya saja, jangan meniupkan udara apa pun ke dalam vagina."
Pecahnya pembuluh darah
Peningkatan volume darah selama kehamilan juga membuat kapiler Anda—termasuk yang ada di dinding vagina—lebih sensitif. Artinya, pembuluh darah bisa pecah meski hanya dengan fiksi ringan.
Hal ini bisa terjadi pada seks penetrasi apa pun selama kehamilan, tidak hanya seks oral. Pendarahannya mungkin menakutkan, tetapi tidak akan membahayakan Anda atau bayi.
Infeksi seksual menular
Kekhawatiran lain mengenai seks oral selama kehamilan adalah tertular Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti HIV, gonore atau klamidia. Namun mungkin yang paling memprihatinkan adalah virus herpes simpleks, yang dapat menular ke janin saat lahir dan berpotensi menyebabkan komplikasi seperti kerusakan saraf, peradangan otak, dan kematian.
Tips Menjadikan Seks Oral Saat Hamil Lebih Aman
Seks oral selama kehamilan bisa aman jika Anda mengikuti beberapa tindakan pencegahan. Ini termasuk:
- Memberitahu pasangan Anda untuk tidak meniup ke dalam vagina Anda
Baca Juga: Mama Bahagia, Bayi Sehat! 5 Tips Makan Sehat untuk Kehamilan Penuh Sukacita
- Mengetahui status IMS pasangan dan menghindari seks oral tanpa kondom jika pernah menderita luka dingin atau herpes genital