Suara.com - Berhubungan seks di kolam renang seringkali menjadi suatu hal yang ingin dicoba beberapa pasangan. Selain menantang, berhubungan seks di kolam renang dinilai intim dan romantis. Selain itu, hubungan seks tersebut juga menjadi lebih seksi dan menggairahkan.
Terkait berhubungan seks di kolam renang ini, banyak sekali mitos-mitos yang beredar di masyarakat, salah satunya masalah kehamilan. Dikatakan, bagi pasangan yang melakukan hubungan seks di kolam renang tidak akan bisa hamil. Hal ini karena sperma akan mati saat pria alami ejakulasi.
Bahkan, ada juga omongan kalau pria ejakulasi di dalam Miss V, sperma yang keluar juga tetap tidak bisa bertahan lama. Oleh sebab itu, berhubungan seks di kolam renang akan membuat wanita tidak hamil. Namun, bagaimana kebenarannya?
Dokter spesialis kandungan dan seksolog, Dokter Boyke menjelaskan, hubungan seks di kolam renang memang benar tidak bisa membuat wanita hamil. Pasalnya, ketika sperma yang dikeluarkan terkena air, mereka bisa mati.
Baca Juga: Azka Corbuzier Tanya Kapan Waktu Tepat Ajarkan Edukasi Seks, Dokter Boyke Jawab Begini
Untuk itu, mitos berenang lalu sperma masuk Miss V dan bisa hamil adalah hoaks belaka. Pasalnya, sperma akan mati terkena air meskipun masuknya melalui hubungan seks.
“Cairan spermanya dikeluarkan pasti melalui air dan pasti mati. Kalau kena air itu udah pasti mati, makannya kalau ada isu jangan berenang laki-laki sama perempuan karena bisa hamil itu tidak mungkin,” ucap Dokter Boyke dalam tayangan Tonight Show, dua tahun lalu.
Tidak hanya itu, kandungan kaporit pada kolam renang juga akan membuat sperma menjadi mati. Bahkan, ketika pria berusaha ejakulasi di dalam dengan rapat ke Miss V, tetap ada air yang masuk. Oleh sebab itu, kehamilan dengan berhubungan seks di dalam air sangat sulit.
“Bahkan ketika keluarnya di dalam tetap aja ada air masuk ke dalam vaginanya. Jadi enggak akan hamil kalau melakukan seks di dalam air tidak akan hamil. Dia (sperma) kena air apalagi yang mengandung kaporit itu langsung mati,” sambung Dokter Boyke.
Meski demikian, penggunaan alat kontrasepsi saat berhubungan seks tetap disarankan. Hal ini bukan hanya untuk mencegah kehamilan, tetapi berbagai penyakit yang bisa menular saat berhubungan seks.
Baca Juga: Bukan Cuma Desahan, Ini 9 Tanda Wanita Benar-Benar Menikmati Saat Berhubungan Seks