Suara.com - Ammar Zoni membeberkan alasannya menggunakan narkoba. Menurut suami Irish Bella ini, ia mengonsumi barang haram tersebut karena ingin cepat kurus.
Seperti diketahui, tubuh Ammar Zoni belakangan memang terlihat sangat besar. Sebagai seorang aktor, ia pun ingin memiliki penampilan normal, tetapi sayangnya ia salah dalam mengambil keputusan.
"Biar enggak nafsu makan, hanya itu saja," kata Ammar Zoni kepada majelis hakim, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, baru-baru ini, "Salah satunya (karena gemuk), iya (pengin kurus)," kata Ammar Zoni melanjutkan.
Lebih lanjut, kuasa hukum Ammar Zoni, Abdullah Emili Oemar menjelaskan maksud ayah empat anak tersebut. Rupanya, Ammar Zoni ingin kurus secara instan.
Baca Juga: Keluarga Kecewa, Ini Pesan Ayah Ammar Zoni Untuk Sang Anak Usai 2 Kali Tersandung Kasus Narkoba
"Tadi sudah terjawab ya, saya sudah jawab tadi. Yang jelas dia ingin segera kurus lah. Di sidang juga tadi sudah disampaikan, bahwasannya target dia ingin segera kurus," ujar Emile.
Dikutip Footprints Recovery, narkoba memang memyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Namun ini bisa menjadi tanda kecanduan. Penyalahgunaan zat tertentu juga dapat menyebabkan penurunan berat badan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Misalnya, efek penyalahgunaan kokain dan zat lain dapat menghasilkan perubahan metabolisme yang besar, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan. Penyalahgunaan narkoba dan alkohol juga dapat menyebabkan perubahan perilaku dalam kebiasaan makan, yang dapat mempengaruhi asupan makanan.
Meski begitu, menurunkan berat badan karena kecanduan bisa berbahaya, bahkan mematikan.
Mengapa Narkoba Membuat Berat Badan Turun?
Baca Juga: Ditangkap saat Staycation, Fakta-fakta Kombes Yulius Polisi yang Nyabu Bareng Cewek di Hotel
Beberapa zat yang disalahgunakan dapat memengaruhi berat badan Anda. Mereka melakukan ini dengan mempengaruhi organ atau metabolisme dan dengan membajak otak Anda serta mengubah prioritas Anda.
Ketika fokus utama Anda adalah penggunaan obat-obatan atau minuman keras, perilaku makan yang tidak sehat dapat berkembang seperti melewatkan waktu makan atau mengonsumsi makanan yang kekurangan nutrisi.
Penurunan berat badan adalah tanda umum kecanduan kokain, kecanduan metamfetamin, dan terkadang penyalahgunaan MDMA (Molly, ekstasi). Stimulan seperti ini sering kali merupakan penekan nafsu makan dan juga dapat mengubah cara metabolisme kalori dan lemak.
Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan kokain mengubah cara tubuh Anda memproses dan menyimpan lemak. Para ilmuwan belum mengetahui secara pasti mengapa hal ini terjadi, namun penelitian menunjukkan hal itu memang terjadi.
Sebuah penelitian menemukan bahwa meskipun pengguna kokain rutin mengonsumsi makanan berlemak dan karbohidrat dalam jumlah berlebihan, mereka tidak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan seperti yang biasanya diakibatkan oleh pola makan ini.
Begitu pengguna berhenti menggunakan kokain kronis dan melanjutkan perilaku makan yang sama, berat badan mereka bertambah. Stimulanjuga dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan bekerja pada sistem saraf pusat dan mempercepat proses otak sedemikian rupa sehingga menumpulkan rasa lapar.