Suara.com - Di balik kesuksesan Happy Asmara sebagai penyanyi dangdut, rupanya ia memiliki masa kelam yang membuatnya hampir berhenti bernyanyi. Rupanya, Happy Asmara pernah dilecehkan oleh penonton yang mabuk saat dirinya sedang manggung.
Happy Asmara mengatakan, saat itu dirinya masih SMP dan diundang tampil di sebuah acara. Namun, ada penonton yang mabuk dan mendekatinya. Bahkan, orang yang mabuk tersebut sampai melecehkannya.
“Lagi isi di sebuah acara, orang lagi nge-fly gitu di salah satu acara peresmian burung, ada satu orang yang rese. Sampai kayak melecehkan gitu," kenang Happy Asmara, dikutip dari kanal YouTube ANTV Official, Minggu (2/8/2023).
Pengalaman buruknya itu membuat Happy Asmara trauma hingga sempat tidak mau manggung. Pasalnya, orang yang melecehkannya itu sampai memegang-megang bagian tubuhnya, bahkan menciumnya.
Baca Juga: Happy Asmara Sempat Ngaku Siap Menikah dengan Denny Caknan di Tahun 2023
Tidak hanya itu, orang tersebut malah menjanjikan Happy Asmara berbagai harta seperti motor hingga mobil. Namun, Happy Asmara dengan tegas menolak.
"Jadi dia tuh deket-deket, cium-cium terus pegang-pegang. Abis itu Happy kayak dijanjiin gitu, 'Nanti kalau kamu mau sama aku, 'tak dibeliin motor, mobil' gitu. Mungkin bagi dia penyanyi dangdut seperti itu, tapi kan enggak semua orang kayak gitu," lanjutnya.
Terkait pelecehan seksual sendiri bukanlah suatu hal yang bisa dianggap remeh. Bukan hanya trauma seperti yang Happy Asmara alami, pelecehan seksual juga berpotensi adanya berbagai masalah lainnya. Melansir laman Rainn, berikut terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan dari pelecehan seksual.
1. Depresi
Mereka yang menjadi korban pelecehan seksual, berdasarkan penelitian berpotensi alami depresi berat.
Baca Juga: Happy Asmara Singgung soal Tahu Diri Karena Bukan Idaman Seseorang, Warganet: Jangan Mancing-Mancing
2. Gangguan stress pascatrauma (PTSD)
Pelecehan seksual membuat korban alami trauma berat hingga hingga menyebabkan gangguan stres pascatrauma. Kondisi ini membuat korban merasa takut dan cemas berlebihan.
3. Suka menyakiti diri sendiri
Para pelaku pelecehan seksual juga berisiko melukai dirinya sendiri. Hal ini karena mereka merasa dirinya tidak berharga.
4. Tertular penyakit kelamin
Korban pelecehan seksual berpotensi tertular penyakit kelamin. Korban bisa terinfeksi bakteri atau virus yang ditularkan pelaku. Penyakit ini terjadi karena kontak kelamin atau melalui anal dan oral.
5. Berpotensi menggunakan narkotika
Mereka yang menjadi korban pelecehan seksual juga berpotensi menjadi pengguna narkoba. Biasanya ini dilakukan untuk menghilangkan perasaan traumanya itu.
6. Disosiatif (menjauhkan diri dari lingkungan)
Korban pelecehan seksual biasanya akan menjauhkan diri dari lingkungannya. Hal ini karena mereka malu dengan pengalaman buruknya itu. Oleh karena itu, mereka memilih untuk menjauhkan dirinya.
7. Serangan panik
Para korban pelecehan seksual biasanya lebih mudah panik. Hal ini karena mereka akan merasa takut dengan orang-orang yang berada di sekitarnya.
8. Gangguan makan dan tidur
Pengalaman buruk yang dirasakannya membuat nafsu makan berkurang. Selain itu, mereka juga kesulitan untuk tidur karena rasa trauma yang dialaminya.
9. Menyebabkan kehamilan
Bagi korban pelecehan seksual wanita juga sangat berisiko untuk hamil. Apalagi pelecehan yang dialami korban sudah berlebihan.
10. Bunuh diri
Dampak buruk lainnya yang sangat buruk yakni bunuh diri. Hal ini karena korban merasa malu dan depresi berlebihan dari apa yang dialaminya.