Suara.com - Kabar bahagia datang dari mantan pasangan selebriti Indra Bekti dan Aldila Jelita. Pasangan yang bercerai pada April 2023 lalu itu memutuskan rujuk. Keduanya akan melangsungkan pernikahan ulang hari ini, Jumat (25/8/2023).
Hal ini dikonfirmasi oleh mantan manajer sekaligus sahabat Indra Bekti, Nanda Persada. Meski tak menyebut kapan pernikahan ulang akan digelar, namun ia mengatakan jika niat rujuk sudah disepakati.
"Iya, semalam ketemu sama Indra Bekti, kita ngobrol dari hati ke hati. Dia nyampein bahwa insya Allah hari ini dia sama Dilla akan menikah, jadi minta doanya," ujar Nanda Persada saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).
Namda juga membocorkan alasan Indra Bekti dan Aldila Jelita akhirnya memutuskan rujuk. Selain anak-anak, keduanya juga masih saling cinta.
Baca Juga: Indra Bekti Bantah Nikah Hari Ini, tapi Benarkan Akan Rujuk dengan Aldila Jelita
"Sampai sekarang banyak pertimbangan di antaranya masih saling cinta dan demi kebaikan anak-anak," ujar Nanda Persada.
Saat pasangan ingin melakukan rujuk, agar berakhir dengan baik bagi semua pihak, ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan matang-matang, menurut psikolog dari Universitas Gunadarma, dikutip Pesona.
1. Telaah semua sikap sikap dan perilaku yang berkontribusi dalam perceraian
Ini penting agar setelah rujuk, pasangan tidak terjebak lagi dalam masalah yang sama. Ciptakan keterbukaan terhadap setiap perubahan yang positif, yang mendukung keutuhan rumah tangga. Dalam kasus-kasus tertentu, ini jelas bukan perkara mudah. Teh Ninih, misalnya, dulu bercerai karena tidak mau dipoligami. Padahal, setelah rujuk pun ia tetap dipoligami.
2. Niat rujuk harus datang dari kedua belah pihak (suami dan istri)
Baca Juga: Informasinya Indra Bekti dan Aldila Jelita Nikah Lagi, Tapi Teman Bilang Hanya Diundang Makan-Makan
"Dalam perkawinan ada dua pihak yang sama-sama berperan hingga terjadinya perceraian, sehingga untuk rujuk pun niat harus datang dari kedua pihak. Keduanya juga harus mau melakukan usaha yang sama besar untuk memperbaiki hubungan yang pernah cedera,” ujar Ira.
Bila keinginan hanya datang dari salah satu pihak, lebih baik pikir-pikir lagi niat Anda untuk rujuk.
3. Sembuhkan dulu luka-luka lama
Dalam hal ini, kemauan dan kemampuan untuk memberi maaf dan meminta maaf menjadi kata kunci. Perlu suatu ketulusan dan keikhlasan, karena dalam maaf terkandung proses yang melibatkan perubahan emosi dan sikap yang didorong oleh keputusan sukarela untuk meminta maaf ataupun memaafkan, sehingga tak ada lagi dorongan untuk membalas dendam atau mempertahankan pembenaran atas perilaku yang dulu menyebabkan perceraian.
4. Jangan menoleh lagi ke belakang
Fokuslah ke masa depan. Pelajari dan terapkan hal-hal yang berpotensi menguatkan ikatan suami istri yang dahulu mungkin terabaikan, misalnya agama, komunikasi, kedekatan dengan keluarga besar, dan sebagainya.