Suara.com - Sempat heboh Presiden Joko Widodo (Jokowi) batuk selama 4 minggu akibat polusi udara Jakarta. Pakar kesehatan mengingatkan potensi lanjut usia (lansia) alami komplikasi penyakit bawaan alias komorbiditas.
Menurut Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, seseorang dikatakan lansia jika sudah mencapai usia 60 tahun. Sedangkan saat ini usia Jokowi genap berusia 62 tahun, sehingga masuk kategori lansia.
Peneliti Utama Health Collaborative Center (HCC) Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menilai kondisi batuk Jokowi yang berkepanjangan karena polusi udara merupakan tanda tubuhnya tidak kuat menahan stres oksidatif.
Stres oksidatif adalah kondisi yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan sistem pertahanan antioksidan di dalam tubuh.
Baca Juga: Ribet! Mulai 1 Januari 2024 Jokowi Wajibkan Beli LPG 3 Kg Kudu Bawa KTP
"Lansia yang terpapar polusi udara berisiko jauh lebih besar, karena reaksi stres oksidatif pada lansia jauh lebih berat. Ini karena begitu orang kena polusi, ia akan mengalami stres oksidatif, yaitu tubuh menyerang habis-habisan dan melawan partikel polutan sedemikian rupa. Sehingga reaksi tubuh akan lebih capek," Dr. Ray saat merilis hasil penelitian indeks health belief isu polusi udara HCC di Jakarta Selatan, Kami (24/8/2023).
Dr.Ray menambahkan, lansia bisa lebih rentan mengalami efek buruk karena polusi karena mayoritas sudah memiliki komorbiditas atau penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, diabetes hingga kolesterol. Sehingga dalam keadaan normal sekalipun sistem kekebalan tubuh lansia sudah punya beban berat agar bisa beraktivitas.
Dalam kondisi ini jika beban tubuh lansia ditambah polusi dan mengalami stres oksidatif berlipat ganda, lalu kondisi tubuhnya akan mengalami peradangan dan bisa menyebabkan komplikasi.
"Itu sebabnya lansia di beberapa studi yang terkena paparan logam berat (polutan), itu lebih banyak mengalami PPOK (penyakit paru obstruktif kronis). Itu risiko double tubuh ornag lansia lebih tidak mampu dealing (mengatasi) oksidatif karena polusi udara, lebih gampang nyerah dan lebih berat kondisinya," jelas Dr. Ray.
Kondisi lebih berat pada lansia karena polusi udara ini, akhirnya membuat pengobatan harus lebih ekstra, ditambah gejalanya juga bisa sangat mengganggu termasuk batuk 4 minggu seperti yang dialami Jokowi.
Baca Juga: Perusahaan Swasta Diminta WFH Tanpa Insentif, Heru Budi: Dibalas Gusti Allah
Sebelumnya, heboh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno cerita melihat kondisi atasannya saat rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta. Menurut cerita Jokowi kepada jajaran menterinya, ia tidak pernah mengalami batuk begitu lama.
"Presiden sendiri sudah batuk katanya sudah hampir 4 minggu beliau (Presiden Joko Widodo) belum pernah merasakan seperti ini," kata Sandiaga, Senin, 14 Agustus 2023.
Bahkan kondisi batuk Jokowi juga sudah dikonfirmasi dokter kepresiden, dan dibenarkan jika polusi udara turut memperburuk kesehatan orang nomor satu di Indonesia itu.