Suara.com - Heboh Lucinta Luna mengaku kena mental karena sudah lelah dan tidak kuat menerima bullying atau perundungan sejak kecil. Pertanyaanya, dampak buruk bullying untuk kesehatan mental separah itu?
Pengakuan Lucinta Luna alami gangguan kesehatan mental diungkap melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, dilihat suara.com, Kamis (24/8/2023). Postingan ini berupa foto tulisan yang mencurahkan rasa lelahnya menerima bully berupa cacian hingga kata-kata buruk untuknya.
"Gue udah lelah, gue udah capek dan gue udah kebanyakan di hina, bullying kalian apai gue divonis mental health," papar @lucintaluna_manjalita.
Ia juga mengingatkan, bahwa setiap perbuatan akan mendapat balasan. Namun menurutnya, ia tetap berusaha berpegang teguh pada prinsipnya ingin tetap berguna untuk orang banyak. Bahkan blak-blakan, ia tidak ingin lagi diinjak-injak orang lain.
Baca Juga: Sakit Hati Dibully dan Rahasia Transgender Terus-terusan Disebar, Lucinta Luna Tutup Akun Instagram
"Kalian hatters selalu dan selalu beri tahu rahasia pribadimu ke semua orang. Kemudian mereka menggunakannya untuk melawanku, hina aku, bully aku, injak-injak aku, mengutuk almarhum ayah ibuku yang sudah meninggal? puas," ungkapnya dengan kata menggebu-gebu.
Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang yang dilakukan oleh satu kelompok pada satu individu tertentu. Bullying biasanya dilakukan kepada individu yang dinilai lebih lemah, dan berbeda dari individu lainnya.
Bullying terjadi ketika seorang mempunyai keunggulan fisik atau sosial dibandingkan orang lainnya, dan mereka menggunakan keunggulan tersebut untuk bertindak agresif terhadap anak lainnya.
Melansir Web MD, bullying memang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Berikut ini beberapa hal yang berisiko dialami korban bullying yang menyebabkan gangguan kesehatan mental.
1. Efek Jangka Pendek Bullying untuk Kesehatan Mental
Baca Juga: Lelah Dihina dan Dibully Terus-terusan, Lucinta Luna Ngaku Idap Gangguan Mental
Ingatan dibully memang bisa memudar seiring berjalannya waktu, tapi tidak lantas korban akan lupa. Ini karena penelitian menunjukkan, anak yang mengalami perundungan berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental saat mereka tumbuh dewasa.
Beberapa efek jangka pendek bullying pada kesehatan mental yang langsung dirasakan yakni kecemasan, depresi, rendah diri, sulit tidur, melukai diri sendiri, hingga terbesit pikiran untuk bunuh diri.
2. Efek Jangka Panjang Bullying untuk Kesehatan Mental
Dampak bullying tidak akan hilang ketika anak beranjak dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang menjadi korban perundungan saat masih anak-anak, memiliki peningkatan risiko mengalami gangguan kesehatan mental.
Beberapa efek jangka panjang di kemudian hari setelah mengalami bullying yang bisa terjadi yaitu kecemasan terus menerus, gangguan panik, agrofobia, depresi, kesepian, hingga enggan bersosialisasi.
SeIain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pelaku intimidasi di usia muda lebih cenderung menjadi agresif dan bertindak dengan cara lain.
Korban juga cenderung merasa kurang positif terhadap masa depan dan mengembangkan gangguan kepribadian antisosial saat dewasa.