Suara.com - Dian Sastrowardoyo dibuat gemas dengan anak perempuannya yang mudah menangis dan overthinking saat mengerjakan soal matematika. Kondisi ini sangat berbeda dibanding dengan kepercayaan diri anak lelakinya.
Pengalaman ini diceritakan lawan main Nicholas Saputra itu saat menceritakan pengalaman mendidik dua anaknya, lelaki dan perempuan. Menurut Dian, dibanding anak lelaki anak perempuannya punya sifat menyerah dan takut duluan sebelum mencoba mengerjakan soal matematika.
"Anak lelakiku itu pede banget karena dia suka matematika. Sedangkan anak perempuan aku sebenarnya suka dan bisa juga matematika. Tapi anak perempuan aku udah overthinking duluan, jadi kesannya nggak bisa," ujar Dian dalam acara peluncuran beasiswa Perempuan Inovasi 2023 di Plaza Indonesia, Selasa (22/8/2023).
Padahal kata Dian, anak perempuannya bukan sama sekali tidak bisa matematika. Ini karena dari 10 soal, mungkin anak perempuannya hanya 2 hingga 3 soal saja yang tidak bisa.
Baca Juga: Curhat Dian Sastrowardoyo Punya Dendam ke Guru SMP, Membekas Hingga Kini?
Tapi sebelum mencari cara dan mencoba memecahkannya, anak itu sudah menangis dan berteriak jika dirinya tidak bisa mengerjakan soal tersebut.
"Jadi udah nangis duluan. Sedangkan anak lelaki aku santai aja kalau nggak bisa," papar Dian.
Fenomena ini tidak hanya terjadi kepada anak perempuannya, tapi juga dialami banyak anak perempuan di luar sana. Banyak perempuan yang sudah memiliki mental tidak ingin mencoba dan takut gagal.
Padahal kata Dian, bisa jadi jika si anak perempuan itu mau mencoba bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih baik dibanding yang dilakukan anak lelaki.
Inilah mengapa perempuan berusia 41 tahun ingin mengubah sudut pandang atau mindset perempuan bahwa mereka bisa, bahkan punya kesempatan meraih cita-cita. Ini juga jadi alasannya mendirikan Yayasan Dian Sastrowardoyo untuk lebih banyak memberdayakan perempuan Indonesia, agar bisa lebih berkembang.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Indonesia Berlatar Penjajahan Belanda, Sarat Perjuangan
"Saya gemas banget, kalau aja mau dibuka sedikit aja sudut pandangnya. Dibuka kesempatan magang untuk perempuan. Jadi mereka cita-citanya nggak cuma jadi kasir supermarket, atau sekedar jadi guru atau kepala desa. Ini karena masih banyak banget lapangan kerja lain, wawasan lain, jadi tidak sempit banget," ungkap Dian menggebu-gebu.