Suara.com - Beberapa pasangan biasanya memilih untuk menunda mempunyai anak setelah menikah. Namun, terkadang beberapa perempuan tiba-tiba hamil meskipun tidak direncanakan. Padahal, mungkin saja suami sudah mengeluarkan sperma di luar Miss V.
Hal ini yang sering menjadi masalah bagi para pasangan. Padahal, pasangan tersebut sebenarnya ingin menunda kehamilan terlebih dahulu. Lantas sebenarnya apa yang menjadi penyebab istri bisa hamil meskipun sudah melakukan ejakulasi di luar Miss V?
Melansir Parents, kondisi kehamilan ini bisa saja terjadi karena cairan precum. Saat berhubungan seks, cairan precum bisa saja mengandung sperma dan tertinggal di dalam Miss V. Oleh sebab itu, istri bisa hamil meskipun suami tidak ejakulasi di dalam.
Pada dasarnya, cairan precum sendiri tidak mengandung sperma. Cairan ini difungsikan sebagai pelumas saat berhubungan seks. Selain itu, cairan ini sendiri mengandung protein dan enzim serta berfungsi menyeimbangkan pH sehingga sperma dapat bertahan hidup di vagina.
Baca Juga: Denny Caknan Ngaku Punya Kabar Bahagia Tapi Pamali Dibeberkan Sekarang, Bella Bonita Hamil?
Namun, pada beberapa kondisi, sperma bisa saja ikut tertarik precum saat keluar. Dalam sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan pada jumlah sperma precum pada 27 pria menemukan, sekitar 41 persen pria memiliki sperma di precum mereka. Rupanya terdapat 37 persen di antaranya adalah memiliki sperma motil (sehat).
Dalam studi lainnya tahun 2016 tentang precum, ditemukannya kalau sperma sehat pada precum di sekitar 17 persen pria. Oleh sebab itu, ketika berhubungan seks tanpa pengaman, masih ada peluang kehamilan meskipun tidak ejakulasi di dalam.
Ginekolog dan Direktur Keluarga Berencana di UC Davis Health, Mitchell Creinin, M.D. mengatakan, keluarnya precum ini juga tidak bisa dikontrol. Precum keluar tanpa disadari para pria. Bahkan, pria mungkin tidak merasakan sensasi keluarnya seperti ejakulasi.
Banyaknya cairan precum sendiri juga tergantung dengan tingkat gairah yang dimiliki pria tersebut. Oleh karena itu, sulit untuk mengontrol precum masuk ke dalam Miss V atau tidaknya.
Dengan demikian, perempuan tetap berisiko hamil saat berhubungan seks meskipun sperma keluar di luar Miss V. Untuk itu, pada pasangan yang memang belum berniat memiliki bayi, sangat disarankan untuk menggunakan pengaman atau kondom saat berhubungan seks.
Baca Juga: Berhubungan Seks Berlebihan Saat Muda Bikin Loyo Waktu Tua? Ini Kata Dokter Boyke
Dokter Creinin juga mengungkapkan, untuk pria yang ejakulasi di luar, pastikan agar Mr P segera ditarik jauh sebelum sperma keluar.
Hal ini karena ketika proses penarikan penis dekat dengan waktu ejakulasi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk perempuan menjadi hamil. Dengan begitu, baik cairan precum maupun saat ejakulasi tidak ada sperma yang masuk ke dalam vagina dan berpotensi membuat hamil.