Pakai Galon Guna Ulang Berkali-kali Higieniskah? Ternyata Begini Prosesnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 21 Agustus 2023 | 15:09 WIB
Pakai Galon Guna Ulang Berkali-kali Higieniskah? Ternyata Begini Prosesnya
Ilustrasi galon air isi ulang. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seringkali muncul kekhawtiran dari masyarakat terkait penggunaan galon air minum dalam kemasan (AMDK). Sebagian khawatir bahwa kemasan tersebut tidak lagi higienis usai dipakai berulang-ulang. 

Lantas, bagaimana faktanya? Dalam keterangannya, Kepala Pabrik AQUA Ciherang, Joko Prasojo, semua galon kosong yang dikembalikan masyarakat ke produsennya sebelum digunakan kembali juga sudah melalui berbagai macam screening atau pengecekan serta proses pembersihan dan sterilisasi.

Standar pengisian ulang kemasan galon juga dijamin dengan proses seleksi ketat terhadap galon yang kembali ke pabrik. Ia menjelaskan, sebelum digunakan kembali, setiap galon-kosong yang kembali ke pabrik setelah digunakan oleh konsumen harus melalui berbagai macam screening.

Ilustrasi galon. (Elements Envanto)
Ilustrasi galon. (Elements Envanto)

Ada beberapa tahap yang dilakukan hingga galon-galon tersebut layak diisi lagi baik dari sisi fisik, adanya benda asing, adanya bau, dan berbagai faktor lainnya. Galon-galon yang sudah tidak sesuai standar akan disingkirkan oleh mesin checker secara otomatis.

"Tahap berikutnya, galon-galon yang lolos screening tahap dua dilakukan pengecekan dengan cara light tester. Pada screening ini, lubang-lubang yang sangat kecil sekalipun pada galon akan terdeteksi oleh mesin. Jika mesin mendeteksi adanya lubang pada galon, galon tersebut juga langsung tersingkir secara otomatis,"kata dia. 

Baca Juga: Pakar Kesehatan Tegaskan Konsumsi Air Galon Aman Untuk Janin, Begini Penjelasannya

Joko mengatakan tidak semua galon yang kembali ke pabrik dapat digunakan ulang. Galon yang tidak memenuhi standar akan langsung dihancurkan dan diserahkan kepada pihak pemasok galon untuk didaur ulang.

Berikutnya, galon-galon tersebut barulah masuk dalam proses pencucian dan sterilisasi dengan masuk ke mesin washer. Ada beberapa tahapan dalam proses pencucian galon kosong ini. Pencucian galon pada mesin dimulai dari basuhan air bertekanan tinggi dari permukaan luar galon.

Lalu, dilanjutkan dengan pembasuhan menggunakan bahan pembersih dengan standar food grade untuk membersihkan bagian dalam galon. Setelah itu, galon dibilas dengan air suhu hangat, yakni 55 derajat Celcius untuk menghilangkan mikroba.

Galon kemudian dibilas kembali dengan air suhu normal yang berasal dari sumber air mereka. Hal ini agar galon benar-benar hanya mengandung air mineral yang murni tanpa ada kontaminasi bahan lain.

Selesai pencucian, yang merupakan tahap terakhir adalah galon akan diisi air mineral dari sumber air yang murni dan terlindungi melalui proses yang terintegrasi. Sebelum diisi ulang galon akan menjalani proses filtrasi dan penyinaran ultraviolet di dalam high care room, ruangan khusus dengan akses terbatas dan minim sentuhan tangan dan dimonitor secara real time.

Untuk mengunci kemurnian air mineralnya, galon menggunakan teknologi double injection, yaitu tutup galon khusus yang dipatenkan pertama di Indonesia. Sebelum dimasukkan ke loading dock dan dibawa ke bagian warehouse untuk didistribusikan, galon-galon sudah terisi air itu dicoding terlebih dulu.

Joko menjelaskan ini paling penting dilakukan. AQUA galon mempunyai dua coding, yaitu dicap dan di bahu galonnya. “Itu harus sama baik tanggal dan jamnya juga harus sama. Artinya, produk itu masih original,” ungkap Joko.

Baca Juga: Dokter Tegaskan Menelan Sperma Tak Akan Mencukupi Kebutuhan Protein Tubuh: Kecuali Mau Telan 2 Galon!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI