"Jadi kalo sama dokter Azem ini aku selalu diperiksa komplit.. pap smear dan cek kondisi telur dan kandungan juga (walaupun gak ada rencana hamil, tapi ini tetap penting dilakukan setahun sekali, No debat)," kata Chelsea Olivia lewat Instagram story beberapa waktu lalu.
Selain dengan pemeriksaan USG, pap smear biasanya juga dilakukan dengan mengambil sampel sel di serviks. Setelah itu, sampel sel akan diteliti di laboratorium agar diketahui apakah di dalamnya terdapat sel prakanker maupun sel kanker. Pap smear juga bisa digunakan untuk mendeteksi infeksi atau peradangan pada serviks.
Dikutip dari Alodokter, pemeriksaan ini dianjurkan dilakukan setiap 3 tahun sekali pada wanita usia 21 tahun ke atas. Bagi wanita usia 3065 tahun, pap smear bisa dilakukan tiap 5 tahun sekali, tetapi perlu dikombinasikan dengan pemeriksaan HPV.