
Melansir Hello Sehat, penelitian medis menunjukkan bahwa hampir 20 persen dari semua pria dilahirkan dengan penis melengkung. Paling sering, ini adalah karena perbedaan normal dalam anatomi penis atau kondisi warisan dari kelainan jaringan fibrosa (kolagen).
Gangguan autoimun dan obat-obatan tertentu juga berkontribusi terhadap lekukan junior. Beta blockers yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, misalnya, terkadang dapat menyebabkan penis bengkok saat ereksi.
Beberapa studi menunjukkan bahwa sebagian wanita merasa penis yang bengkok tidak menarik dan tidak menggairahkan. Sehingga meski penis bengkok saat ereksi, umumnya tidak memerlukan perawatan medis, banyak lelaki yang memilih untuk memperbaikinya dengan berbagai metode koreksi, seperti perangkat pemanjang penis yang paling populer digunakan. Ada kalanya bedah plastik juga mungkin diperlukan.