Bila selisih dari pendapatan dan pengeluaran kebutuhan hampir sama, diperlukan upgrade skill untuk meningkatkan karir atau mencari penghasilan tambahan.
2. Sisihkan bukan sisakan
Penting untuk mengatur prioritas kebutuhan, untuk menghindari “bocor halus” pada keuangan yang secara tidak sadar terjadi, seperti bayar untuk ngopi setiap hari, biaya parkir, mampir ke supermarket dengan niat membeli keperluan atas satu barang, yang terjadi malah membeli banyak barang. Selain itu langganan produk digital di smartphone seperti audio, video streaming ataupun games berbayar.
Lebih dari itu, bocor halus juga terjadi akibat tekanan sosial seprti FOMO (fear of missing out) di kalangan generasi sandwich. Tidak ada salahnya untuk fomo, namun tetap dalam batas wajar sesuai dengan skala prioritas.
3. Bayar untuk masa depan
Perlu dicatat, pengeluaran kebutuhan tidak hanya untuk hari ini, namun sebagai bekal untuk masa depan, sehingga penting untuk mengalokasikan pendapatan untuk pemenuhan dana darurat sebesar 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan, proteksi, dan investasi.
Dalam perencanaan keuangan, sebelum berinvestasi penting untuk memiliki proteksi. Proteksi yang kita miliki sangat penting fungsinya untuk mengamankan kondisi finansial dari risiko kehidupan seperti, sakit atau sakit keras yang mengancam income hingga tutup usia di usia produktif.
4. Review berkala pos keuangan
Setelah mengelola secara disiplin bujet per bulan, dengan skala prioritas yang sudah dimiliki dan memanfaatkan investasi yang terus berjalan, penting juga dilakukan review secara berkala dari pos keuangan yang dimiliki. Perlu diingat, hal yang tidak disengaja terjadi seperti “bocor halus” pada pos keuangan dan sering dilakukan tanpa sadar, bisa jadi akan menjadi habit atau gaya hidup.
Baca Juga: Daftar 9 Komandan Upacara HUT RI di Istana Merdeka Era Presiden Jokowi
Untuk itu, review secara berkala akan berguna sebagai evaluasi keuangan. Review berkala juga diperlukan untuk kebutuhan proteksi baik untuk jiwa ataupun kesehatan agar proteksi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan di setiap tahapan kehidupan.