Suara.com - Melalui fitur QnA Instagram, Rachel Vennya mengaku dirinya pernah pernah mengalami fase minum minuman beralkohol setiap hari saat remaja. Hal itu kemudian disebut membuatnya sering depresi.
"Iya, tapi occasionally aja. Kalau ada acara atau lagi hangout. Bukan kebutuhan sehari-hati, soalnya dulu pas remaja sempat minum tiap hari dan berakhir sering depresi," ungkapnya.
Berdasarkan pengalaman tersebut, ibu dua anak itu kini mengaku hanya minum pada momen tertentu.
"Mungkin seminggu dua kali. Kadang nggak minum sama sekali juga, sih, seminggu. Benar-benar kalau lagi pengin aja," terang Rachel Vennya.
Baca Juga: Rachel Vennya Ngaku Tetap Sholat Meski Doyan Minum Alkohol, Buya Yahya Bilang Begini
Lantas, bagaimana bisa minum alkohol mengakibatkan depresi? Adakah bahaya lain dari minuman beralkohol?
Bahaya minuman beralkohol
Sudah menjadi rahasia umum jika minuman beralkohol bisa membawa berbagai dampak negatif, baik bagi kesehatan fisik atau mental.
Melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, berikut adalah berbagai bahaya yang bisa Anda alami jika minum minuman beralkohol.
Kerusakan organ
Baca Juga: Rachel Vennya Ngaku Doyan Minum Alkohol tapi Tetap Salat: Dosaku Segunung
Minuman beralkohol dapat merusak organ dalam seperti hati, pankreas, dan ginjal. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ-organ ini dan mengganggu fungsi normal mereka.
Gangguan sistem pencernaan
Alkohol dapat merusak lapisan pelindung lambung dan usus yang kemudian menyebabkan peradangan dan iritasi.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan masalah lan seperti gastritis, tukak lambung, dan berbagai gangguan pencernaan.
Gangguan sistem saraf
Bahaya minuman beralkohol selanjutnya adalah merusak sel-sel otak dan saraf. Padahal, kedua hal ini memiliki peranan penting atas fungsi tubuh secara keseluruhan.
Akibat adanya gangguan sistem saraf, Anda mungkin mengalami gangguan fungsi kognitif, kesulitan berpikir, koordinasi yang buruk, dan bahkan risiko stroke.
Penurunan sistem kekebalan tubuh
Alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Saat terlalu banyak alkohol berada dalam tubuh, Anda akan kesulitan dalam melawan virus dan bakteri.
Risiko kecelakaan
Konsumsi alkohol dapat mengurangi koordinasi, kesadaran, dan reaksi Anda atas kondisi sekitar. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, dan cedera fisik lainnya.
Hubungan sosial yang buruk
Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak hubungan sosial Anda. Ini karena kecanduan alkohol kerap disertai dengan perilaku negatif lainnya.
Selain itu, perilaku yang tidak terkendali saat mabuk bisa mengganggu hubungan dengan keluarga, teman, dan kolega.
Depresi
Salah satu bahaya besar terkait dengan konsumsi alkohol adalah depresi. Meskipun beberapa orang mungkin mengonsumsi alkohol untuk meredakan gejala depresi, sebenarnya alkohol dapat memperburuk kondisi ini.
Setelah efek alkohol mereda, perasaan sedih dan keputusasaan dapat meningkat, menyebabkan perasaan yang lebih dalam dari sebelumnya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri