Suara.com - Melalui podcast bersama Denny Sumargo, Aurel Hermansyah mengaku tidak pernah deep talk dengan ibu kandungnya, Krisdayanti. Hal itu disebut karena Kris Dayanti termasuk orang yang tidak suka membicarakan masa lalu.
Sebaliknya, istri dari Atta Halilintar ini justru mengaku lebih sering deep talk dengan sang ayah, Anang Hermansyah.
Lantas, apa sebenarnya deep talk itu? Mengapa banyak orang merasa membutuhkannya?
![Kris Dayanti bersama dua putrinya; Aurel Hermansyah, dan Amora Lemos di sela-sela latihan jelang konser di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023). Konser akan digelar di JIExpo Convention Centre & Theater pada Sabtu, 5 Agustus 2023. [Tiara Rosana/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/03/45310-kris-dayanti-aurel-hermansyah-dan-amora-lemos.jpg)
Apa Itu Deep Talk?
Deep talk adalah bentuk percakapan yang lebih dalam dan serius daripada percakapan sehari-hari. Selama deep talk, orang-orang yang terlibat cenderung menjauhi topik sepele dan memilih pembahasan yang lebih kompleks, seperti arti hidup, emosi mendalam, tujuan hidup, moralitas, dan pertimbangan filosofis.
Tujuan utama deep talk adalah menciptakan ruang di mana seseorang bisa berbicara secara jujur dan terbuka tentang pandangan pribadi mereka, pengalaman hidup, serta pemikiran yang lebih mendalam.
Percakapan semacam ini sering memicu pemikiran kritis, refleksi mendalam, dan eksplorasi ide yang lebih dalam.
Deep talk memberikan peluang bagi seseorang untuk merenungi tentang apa yang telah dilaluinya selama ini dan lebih memahami dunia di sekitar. Deep talk juga dapat berperan penting terhadap pengembangan dan pertumbuhan pribadi karena melalui pertukaran gagasan yang lebih dalam.
Singkatnya, deep talk adalah salah satu cara untuk membangun percakapan yang lebih mendalam dan penuh makna. Percakapan ini juga bisa meningkatkan ikatan antar manusia.
Baca Juga: 8 Momen Ameena Belajar Salat, Aksi Rapikan Sajadah Sendiri Bikin Gemas!
Manfaat Deep Talk