Suara.com - Bukan cuma wanita yang mengalami kerobekan pada area sensitif, penis atau Mr P robek juga bisa dialami pria. Biasanya, hal ini terjadi di bagian yang menyatukan kulup hingga ujung penis.
Mengapa Mr P robek? Dilansir NHS, Mr P robek terjadi karena ada kulit kulit di bagian bawah Mr P, antara kulup dan batang yang disebut tali frenulum. Frenulum terkadang bisa mengalami kekencangan dan bisa robek, biasanya saat berhubungan seks.
Jika Anda juga pernah mengalaminya, apa yang harus dilakukan? Sebaiknya, hindari aktivitas seksual hingga robekan tersebut sembuh. Dalam kebanyakan kasus, robekan ini akan membaik tanpa pengobatan.
Setelah sembuh, Anda bisa mencoba menggunakan pelumas saat berhubungan seks untuk mencegah masalah tersebut terjadi lagi. Jika tidak kunjung sembuh, pergilah ke dokter umum atau klinik kesehatan seksual setempat.
Baca Juga: Jangan Coba-Coba, Buya Yahya Sebut Suami Memasukan Mr P ke Anus Istri Sebagai Kedunguan!
Terkadang, robekan mungkin tidak sembuh dengan baik dan Mr P bisa robek lagi di tempat yang sama. Bagaimana jika itu terus terjadi?
Jika penis Anda terus robek, Anda mungkin memerlukan operasi yang disebut frenuloplasti untuk memperpanjang frenulum.
Ini seharusnya membuat hubungan seks lebih nyaman dan mengurangi risiko frenulum robek lagi. Anda disarankan untuk tidak berhubungan seks selama 6 minggu setelah operasi.
Kondisi kulit penis yang mengalami robekan dapat berbahaya karena dapat memengaruhi bentuk dan struktur penis, serta sensitivitas saraf pada area robekan tersebut.
Jika memang anda mengalami cedera belakangan ini hingga timbul robekan pada area penis, maka sebaiknya anda segera memeriksakannya ke dokter agar dilakukan penanganan dengan cepat.
Baca Juga: Terungkap Posisi Seks Paling Bahaya untuk Dilakukan, Bisa Bikin Penis Patah!