Suara.com - Kucing memang termasuk hewan yang mudah akrab dengan siapa saja, baik manusia maupun binatang lain. Di Malaysia, seekor kucing bahkan santai hidup di dalam kandang kapibara. Kejadian itu terjadi di kebun binatang Zoo Negara, Malaysia.
Kucing domestik berwarna oranye itu rupanya telah menetap di kandang kapibara selama bertahun-tahun. Keberadaan kucing yang diberinama Oyen tersebut terbilang tidak biasa, karena kapibara termasuk hewan pengerat yang masih satu kelompok dengan tikus.
Akun resmi TikTok Zoo Negara mengunggah potren Oyen saat di dalam kandang. Dia nampak santai berjalan-jalan di sekitar kumpulan kapibara yang tubuhnya lebih besar dari si kucing. Oyen bahkan ikut nimbrung ketika kumpulan kapibara sedang makan tumpukan daun.
Sedangkan Oyen diberi makan berupa kibble atau makanan kering khusus kucing. Jadwal makan Oyen pun disamakan dengan kapibara.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Kucing Liar BAB di Halaman Rumah, Jangan Dipukul atau Disiram Air
Keakraban Oyen dan kumpulan kapibara juga terlihat ketika kucing tersebut menggosokan kepalanya ke hewan besar itu. Padahal tindakan seperti itu biasanya dilakukan oleh anak kucing kepada induknya.
Pihak Zoo Negara sengaja membiarkan Oyen tetap berada di dalam kandang tersebut karena rupanya jadi menyedot perhatian pengunjung.
"Sebanyak 90 persen pengunjung ingin melihat Oyen," kata Wakil Presiden Zoo Negara Rosly Rahmat Ahmat Lana, dikutip dari Free Malaysia Today, Selasa (15/8/2023).
Oyen rupanya telah berada di kandang kapibara Zoo Negara sejak sekitar tahun 2020. Kebun binatang pun memutuskan untuk menambah papan nama "Oyen" di samping keterangan kandang kapibara.
Oyen rupanya bukan satu-satunya kucing domestik di Malaydia yang terlihat berkeliaran di kebun binatang selama masa pandemi Covid-19 lalu. Pengelola kebun binatang pun memutuskan untuk memberi makan kucing-kucing tersebut karena tidak tega bila menelantarkan mereka.
Selain itu, pihak kebun binatang juga harus memantau kesehatan kucing para pendatang baru tersebut untuk memastikan tidak menimbulkan ancaman bahaya kesehatan bagi hewan lainnya.