Apa Arti Playing Victim? Mentalitas yang Dituduhkan Warganet ke Farel Aditya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 15 Agustus 2023 | 14:11 WIB
Apa Arti Playing Victim? Mentalitas yang Dituduhkan Warganet ke Farel Aditya
Farel Aditya [TikTok/@userbarufarel2]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Farel Aditya baru-baru ini dituduh oleh warganet melakukan playing victim. Tuduah itu bermula saat Dokter Richard Lee meminta Farel Aditya mengembalikan uang sekitar Rp40 juta karena telah membiayainya sekolah tetapi dia memilih untuk keluar.

Warganet TikTok menilai Farel Aditya tengah melakukan playing victim. Tapi apa sebenarnya arti playing victim

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali berhadapan dengan berbagai tantangan dan kesulitan. Namun, ada orang yang cenderung merasakan diri mereka sebagai korban dan menyebarkan energi negatif di sekitar mereka.

Tiktokers Farel Aditya. (Instagram/@farel.aditya18)
Tiktokers Farel Aditya. (Instagram/@farel.aditya18)

Fenomena ini dikenal sebagai "playing victim," yang merujuk pada pola pikir seseorang yang selalu merasa menjadi korban dalam situasi dan sering menghindari tanggung jawab atas perbuatannya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan arti dari playing victim dan mengapa perubahan pola pikir ini sangat penting bagi kesejahteraan emosional Anda.

Playing Victim: Mengapa Ini Merugikan?

Menurut laman kesehatan terpercaya, Healthline, playing victim adalah mentalitas di mana seseorang cenderung merasa menjadi korban dan menyebarkan energi negatif di sekitarnya. Dampaknya tidak hanya memengaruhi individu itu sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Salah satu ciri khas dari seseorang yang cenderung melakukan playing victim adalah penolakan untuk mengakui tanggung jawab atas permasalahan yang mereka hadapi.

Seseorang yang mengadopsi pola pikir playing victim seringkali enggan mengakui kesalahan atau peran mereka dalam situasi sulit.

Mereka mungkin mencari alasan dan pembenaran untuk menghindari kenyataan yang tidak menguntungkan bagi mereka. Akibatnya, perilaku ini dapat berdampak negatif pada hubungan interpersonal dan bahkan menciptakan hambatan dalam lingkungan profesional, mengancam pekerjaan mereka.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Gelendotan Terus di Pundak Erina Gudono, Langsung Diledek Sang Istri: Ketempelan

Ciri lain dari playing victim adalah kesulitan melihat kebahagiaan dan kesuksesan orang lain. Mereka mungkin merasa iri dan bahkan membenci mereka yang tampak bahagia. Sikap ini tidak hanya merugikan hubungan sosial, tetapi juga dapat merusak kesejahteraan emosional, menyebabkan depresi, kemarahan, dan perasaan terisolasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI