Suara.com - Panji Petualang berhasil membuat publik khawatir karena kurus dan pucat akibat diabetes. Bahkan dokter menyarankan Sang Penakluk itu disuntik insulin, memang harus ya?
Lelaki bernama Muhammad Panji itu divonis dokter terkena diabetes, setelah gula darahnya melonjak hingga 500 miligram per desiliter. Bahkan Panji juga mengalami urine atau air kencing yang dikerubungi semut.
Kondisi inilah yang akhirnya menurut dokter yang menangani Panji Petualang meminta lelaki 34 tahun itu menerima insulin, meskipun merasa tidak nyaman.
"Paling umum dan ampuh sih insulin cuman memang tidak nyaman karena disuntikan kan," ujar Dokter Hafiz di kanal YouTube Panji Petualang, dikutip suara.com, Senin (14/8/2023).
Baca Juga: Panji Petualang Idap Penyakit Serius, Ini 5 Fakta Kondisi Terakhirnya
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa di dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis.
Sedangkan insulin suntik adalah obat untuk memenuhi kebutuhan insulin pada penderita diabetes. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas untuk membantu mengendalikan kadar gula darah.
Melansir Health, tidak semua orang diabetes membutuhkan insulin. Contohnya pada diabetes tipe 2 bisa jadi tidak membutuhkan perawatan insulin. Sedangkan diabetes tipe 1, yakni adanya kelainan yang membuat tubuh tidak memproduksi insulin alami, hasilnya ia membutuhkan insulin suntik terus menerus.
Setingga anggapan setiap orang diabetes membutuhkan insulin merupakan semi-mitos. Di sisi lain Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut hanya sekitar 5 persen hingga 10 persen orang diabetes yang membutuhkan insulin.
Bahkan untuk diabetes tipe 2, 90 hingga 95 persen dari semua penderita, bisa jadi tidak membutuhkan insulin.
Baca Juga: Gula Darah Tinggi, Panji Petualang Kini Harus Minum Obat Seumur Hidup
Sementara itu data juga menunjukan, dari semua orang dewasa dengan diabetes, hanya 14 persen yang butuh insulin. 13 persen menggunakan insulin dan obat oral, 57 persen hanya minum obat oral, bahkan 16 persen hanya perlu mengontrol gula darah dengan diet dan olahraga saja.
Selain itu Profesor Kedokteran Klinis di New York, Jill Crandall, MD mengatakan bahwa mitos besar anggapan orang yang berhasil diet, olahraga dan menurunkan berat badan masih membutuhkan insulin.
Insulin tidak dibutuhkan jika berhasil mengubah gaya hidup dan memastikan gula darah berada di kisaran angka yang sehat. Jadi tetap konsumsi makanan sehat hingga rutin berolahraga, sehingga kadar gula darah tidak terus melonjak.