Suara.com - Bagi umat Islam, ketika meminta petunjuk dari Allah SWT biasanya akan memanjatkan sholat istikharah. Biasanya, umat Islam akan meminta petunjuk terkait berbagai hal, salah satunya jodoh.
Dengan melaksanakan sholat istikharah, dipercaya akan mendapat petunjuk dari Allah SWT pilihan yang tepat dan baik. Oleh sebab itu, sholat istikharah dimaksudkan sebagai bentuk pasrah umat Islam untuk meminta petunjuk yang benar akan pilihan di hadapannya.
Lantas bagaimana cara untuk melakukan sholat istikharah? Berikut tata cara sholat istikharah.
1. Membaca niat sholat istikharah
Baca Juga: Bacaan Sholat Istikharah Lengkap: Niat, Doa hingga Tahiyat
Ushallî sunnatal istikhârati rak’ataini lillâhi ta’âlâ.
Artinya, “Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Setelah membaca niat, umat Islam akan menjalankan sholat istikharah layaknya ibadah wajib biasanya. Namun, untuk bacaannya, sebagaimana dijelaskan Imam al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumiddin, pada rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Kafirun. Sementara pada rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas.
3. Untuk urutan sholat dan gerakannya juga sama, di antaranya:
- Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Mengulangi rakaat, pada rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas
- Sholat diakhiri dengan tahiyat akhir dan salam
4. Doa setelah sholat istikharah
Baca Juga: Tata Cara Sholat Istikharah Lengkap dengan Niat dan Doanya
Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muamamdin, Alamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muamamdin, walamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”
Itu dia beberapa tata cara untuk melakukan sholat istikharah. Nantinya jawaban dari sholat istikharah tersebut akan terlihat dari jalan apa yang terbaik. Jika hal itu tidak baik menurut Allah, maka Dia akan memberikan jalan lain. Misalkan, ingin masuk sebuah masalah jodoh. Jika menurut Allah baik, maka Dia akan dipermudah jalannya.