Suara.com - Sosok Farel Aditya belum lama ini menjadi perbincangan warga TikTok. TikTokers asal Medan ini menyebut Dokter Richard Lee meminta dirinya mengembalikan uang sekitar Rp40 juta karena telah membiayainya sekolah tetapi dia memilih untuk keluar.
Alih-alih mendapat pembelaan, banyak warga TikTok menilai bahwa Farel justru melakukan playing victim atau berperan seolah menjadi korban, padahal dia yang bersalah.
Namun, tahukah Anda apa sebenarnya arti dari playing victim yang cukup sering dipakai warganet ini? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Playing Victim?
Baca Juga: Farel Aditya Asyik Pargoy di Video Lawas, Netizen Senggol Ragil: Angkut ke Jerman Bang
Playing victim atau berperan sebagai korban adalah ketika seseorang dengan sengaja atau tidak sadar berperilaku seolah-olah mereka merupakan korban dalam situasi tertentu.
Mereka mungkin secara berlebihan menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kontrol atas keadaan atau tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
Orang yang suka playing victim sering kali menggunakan sikap ini untuk menghindari akibat dari tindakan mereka. Bisa juga demi mendapatkan perhatian dan simpati dari orang lain.
Mereka mungkin mengabaikan bagian tanggung jawab mereka dalam masalah dan cenderung menyalahkan orang atau faktor eksternal sebagai penyebab utama masalah yang mereka hadapi.
Meskipun beberapa situasi memang melibatkan korban nyata, playing victim tetap tidak bisa dibiarkan. Ini karena mereka seolah-olah menyalahkan orang lain atas kesalahannya.
Baca Juga: Beredar Chat Betapa Baiknya Teman-Teman di Sekolah, Farel Aditya Terbukti Cuma Playing Victim
Contoh Playing Victim
Berikut adalah beberapa contoh tindakan dari pelaku playing victim yang mungkin tanpa sadar pernah Anda temui.
1. Lari dari tanggung jawab
Seseorang terus-menerus menghindari tanggung jawab atas tindakan atau keputusan mereka dengan alasan bahwa mereka tidak tahu atau tidak ada pilihan lain.
Mereka mungkin mengatakan, "Aku tidak punya pilihan lain, jadi aku harus melakukan ini."
2. Mengeluh terus-menerus
Seseorang selalu merasa bahwa hidup mereka tidak adil dan secara terus-menerus mengeluh tentang bagaimana segala hal buruk selalu terjadi padanya.
Mereka mungkin berkata, "Semua orang selalu berusaha menjatuhkanku."
3. Menyalahkan orang lain
Seseorang selalu menyalahkan orang lain atau situasi eksternal atas kesulitan atau masalah yang mereka hadapi
Mereka mungkin berbicara, "Semua ini terjadi karena mereka sengaja ingin merugikanku."
4. Mencari perhatian dan simpati
Mereka bisa saja sengaja mengekspos masalah mereka kepada orang lain untuk mendapatkan perhatian dan simpati.
Mereka yang suka playing victim mungkin berkata, "Lihatlah apa yang terjadi padaku, hidupku begitu sulit."
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri