Suara.com - Raffi Ahmad kewalahan saat lakukan lari jarak menengah 10K atau 10 kilometer hingga tidak bisa membalas perkataan Ibnu Jamil. Kira-kira, bahaya gak ya olahraga hingga tidak bisa berkata-kata?
Suami Nagita Slavina yang biasanya gemar berkata-kata ini terlihat nyaris tidak kuat menjalani kompetisi lari 10K di salah satu event olahraga bersama Ibnu Jamil. Kewalahan Raffi Ahmad dibuktikan saat berusaha menuntaskan kilometer terakhir lari di ajang lari tersebut.
Dibanding Ibnu Jamil yang masih terlihat santai karena masih bisa berbicara jelang akhir jarak tempuh 10 kilometer. Raffi Ahmad justru terlihat terengah-engah dan tidak sanggup membalas perkataan Ibu Jamil, sampai akhirnya suami Ririn Ekawati menanyakan suara ayah Rafathar Malik Ahmad itu.
"Satu kilometer terakhir, dikit lagi kelar. Last push fi (Raffi), habisin semua yang dipunya, yang di dalem keluarin," ujar Ibnu Jamil sambil berlari memegang handphone mengutip akun Instagram @ibnujamil, dikutip suara.com, Kamis (11/8/2023).
Baca Juga: Masih Bucin, Ririn Ekawati Suka Susul Ibnu Jamil Saat Syuting di Luar Kota
Ibnu Jamil juga menginformasikan dirinya, Raffi Ahmad dan rekan pelari lainnya punya kecepatan lari atau pace yang stabil yakni di angka 7 kilometer per jam.
"Suaranya mana A (Raffi)?," teriak Ibnu Jamil bertanya.
"Yoi," teriak Raffi Ahmad membalas perkataan Ibnu Jamil.
Sementara itu lari 10K adalah salah satu cabang olahraga atletik yang membutuhkan kemampuan level aerobik yang baik, sehingga tubuh bisa dibawa berlari untuk jarak jauh seperti 10 kilometer.
Sebelum melakukan olahraga ini perlu mempersiapkan stamina agar tidak mudah capek, dan pace atau kecepatan lari. Stamina bisa dilatih dengn rutin lari jarak jauh dengan kecepatan lari yang stabil. Tidak perlu selambat apapun larinya, selama jaraknya jauh tapi kecepatannya stabil maka stamina akan mudah terbentuk.
Baca Juga: 5 Fakta Putra Mahkota Keraton Solo Sempat Tabrak Lari Pemotor, Kasus Berakhir Damai
Sedangkan pace bisa dilatih dengan lari intensitas tinggi namun dengan durasi yang pendek. Pace juga bisa dilatik dengan latihan fartlek, tabata, tempo dan berbagai macam latihan intens yang rutin.
Semantara itu melansir Alodokter, saat olahraga hingga kesulitan berbicara maka orang tersebut sedang menjalani olahraga intensitas berat. Ini karena napas akan terasa cepat dan dalam sehingga sulit bicara atau perlu waktu mengatur napas sebelum akhirnya bisa bicara.
Di tahap ini, orang tersebut juga akan merasa banyak keringat keluar, meski baru beberapa menit berolahraga.
Sedangkan jika saat berolahraga tetap bisa berbicara dengan lancar, maka ia sedang di tahap olahraga intensitas sedang. Ini karena orang tersebut bernapas lebih cepat tapi tidak sampai kehabisan napas. Pada olahraga ini 10 menit kemudian ia baru akan mulai mengeluarkan keringat.