Suara.com - Kabar baik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ungkap tren makanan dan minuman lebih sehat kian meningkat. Ini dibuktikan dari banyaknya produsen pangan olahan yang mendaftarkan logo Pilihan Lebih Sehat.
Logo Pilihan Lebih Sehat adalah program yang digagas BPOM, untuk memberi pilihan lebih mudah ke masyarakat saat memilih makanan atau minuman yang lebih sehat dengan produk sejenis lainnya.
"Sudah meningkat, pada prinsipnya kalau kita cermati di pasaran sudah mulai banyak ya, karena awareness dari pelaku usaha sendiri sudah berupaya untuk memproduksi pangan yang lebih sehat," ujar Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM RI, Anisyah dalam acara Ngobrol Baik Bareng ABC, Selasa (8/8/2023).
Anisyah mengatakan Logo Pilihan Lebih Sehat ini berfokus pada makanan atau minuman olahan yang mengandung garam, gula, lemak (GGL) yang lebih sedikit dan lebih rendah dibanding produk sejenisnya.
Baca Juga: Menjaga Janin Tetap Sehat, Ibu Hamil Disarankan Minum Air yang Mengandung Mineral Ini
Makanan dan minuman olahan lebih sehat ini kata Anisyah, dinilai berdampak baik bantu menurunkan prevalensi diabetes, kolesterol hingga darah tinggi yang banyak dialami masyarakat Indonesia. Beberapa kondisi ini bisa meningkat risiko penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes, gagal ginjal, hingga kanker.
"(Logo pilihan lebih sehat) itu kan mendukung, upaya untuk menurunkan penyakit tidak menular, biar itu jadi pilihan untuk masyarakat," jelas Anisyah.
Inilah sebabnya, BPOM RI akan terus mendorong produsen makanan dan minuman olahan lebih sehat, agar masyarakat memiliki pilihan. Produk olahan dengan kadar GGL lebih rendah ini nantinya berhak menggunakan logo Pilihan Lebih Sehat, setelah lebih dulu divalidasi BPOM.
"Pastinya (mendorong industri) ya, karena kami buat regulasi itu pastinya industri akan berupaya untuk produksi pangan-pangan yang jadi pilihan untuk masyarakat dan ini bisa jadi pilihan untuk masyarakat. Apalagi orang yang konsentrasi terhadap GGL tadi," papar Anisyah.
Lebih jauh Anisyah juga menegaskan, semua produk olahan yang sudah mendapat izin edar BPOM, dipastikan sudah menerapkan good regulatory practices berdasarkan kajian berbasis risiko dan regulasi internasional.
Baca Juga: Simpan Bahan Makanan dari Kacang Kedelai dengan 5 Tips Praktis!
"Setiap pembentukan aturan juga melibatkan pemangku kepentingan Pentahelix yaitu akademisi, pelaku usaha, pemerintah, masyarakat dan media melalui proses konsultasi publik," jelas Anisyah.
Terakhir Anisyah mengingatkan pangan adalah kebutuhan dasar manusia, sehingga pemenuhannya bagian dari HAM yang dijamin UUD 1945, tujuannya agar SDM Indonesia berkualitas.
"Karenanya, BPOM RI, sebagai otoritas pengawas keamanan pangan olahan di Indonesia akan selalu memastikan setiap tahapan, mulai dari perencanaan, penyusunan, hingga penetapannya, diselenggarakan secara benar," pungkasnya.