Suara.com - Polusi udara di Jakarta kian mengkhawatirkan. Bahkan, berdasarkan pantauan situs IQAir, kualitas udara Jakarta nomor dua terburuk di dunia pada Jumat (11/8/2023) per pukul 06.00 WIB.
Kualitas udara yang buruk ini tentu dapat berdampak pada kesehatan pernafasan. Chef Renatta Moeloek mengakui penyakitnya kumat akibat udara buruk di Jakarta.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui cuitan di akun X alias Twitter MoeloekRenatta. Dalam unggahan itu, ia menyebutkan memiliki penyakit sinus dan allergic rhinitis.
Ketika dua penyakit tersebut mulai bergejala, ia langsung mengecek kualitas udara lewat situs IQAir. Dan benar saja, kualitas udara sedang buruk ketika penyakitnya kambuh.
"Saya yang sinus dan allergic rhinitis paket lengkap cukup rasakan sendiri dan sudah tahu tanpa cek data. Tiap ada gejala-gejala, saya cek, dan benar," tulisnya dalam cuitan tersebut.
Ia juga menyertakan tangkapan layar indeks kualitas udara pada tanggal 8 Agustus 2023 di area Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Terlihat bahwa saat itu indeks kualitas udara ada di angka 202 yang memiliki arti sangat tidak sehat.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi video tersebut.
"Punya rhinitis dan sinus itu kayak punya detektor cuaca yang lengkap beserta dampaknya langsung (gatal, meler, bersin-bersin, wajah bengkak)," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Valid chef. Aku ada rhinitis juga dan sekarang lagi diopname di rumah sakit karena bronkitis," ujar warganet ini.
"Ih iya banget, hidung ini jadi detektor alami dari Allah," tulis warganet lain di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Sabtu (12/8/2023), unggahan ini sudah disukai oleh lebih dari 2 ribu akun di X.