Suara.com - Heboh Presiden Jokowi salah tap-in di pintu masuk LRT (Light Rail Transit), hingga membuat Ari Lasso kesulitan masuk. Melihat ini, netizen menduga presiden dan para artis tidak pernah naik transportasi umum.
Momen ini viral di Twitter, memperlihatkan selain presiden Jokowi dan Ari Lasso ada juga Nirina Zubir, Yuni Shara, Prisia Nasution, Paula Verhoeven, Widi Mulia, Chelsea Islan, hingga Dokter Reisa Broto Asmoro menjajal transportasi umum LRT bersama.
Namun lucunya para artis yang berdiri sejajar dengan Presiden Jokowi kompak salah posisi menempelkan kartu pembayaran di pintu masuk, salah satu stasiun MRT. Di mana harusnya menempel kartu di sebelah kanan, bukannya di sebelah kiri.
Hasilnya, Ari Lasso seolah menempelkan kartu untuk Jokowi. Lalu Jokowi menempelkan kartu untuk jalur masuk Yuni Shara. Akhirnya karena tidak ada yang memberikan jalan masuk, Ari Lasso tidak bisa masuk ke stasiun LRT.
Baca Juga: Membaca Isyarat Jokowi untuk Prabowo - Erick Thohir di Pilpres 2024
Momen ini membuat nama Ari Lasso viral di media sosial, bahkan beberapa mengasihani pelantun Misteri Ilahi itu.
"Kasihan Bang Ari Lasso," cuit @indostruggles, dikutip suara.com Sabtu (12/8/2023).
"Prisia Nasution dibayarin Yuni Shara, Pak Jokowi bayarin Nirina Zubir, Ari Lasso Bayarin Pak Jokowi, Chelsea Islan minta dibayarin," tulis @DarkOushiza berusaha mendeskripsikan foto yang viral di media sosial.
"Gak ada yang ngasih tahu Pak Presiden apa," ungkap @JukiHoki.
Selain jadi momen yang lucu, momen ini dinilai netizen sebagai gambaran sosial para artis, bahkan Presiden Jokowi sekalipun tidak pernah atau jarang bepergian menggunakan transportasi umum menggunakan LRT, KRL ataupun MRT.
Baca Juga: PSI Depok Sayangkan Pernyataan Presiden Jokowi, Terkait Apa?
"Tapi harap maklum, orang-orang yang ada di sini bukan yang sering naik transportasi umum," ungkap @xttransportasi.
Negara Pejabat Wajib Naik Transportasi Umum
1. Filipina
Melansir Philippine News Agency (PNA), di saat Indonesia belum ada aturan pejabat wajib menggunakan transportasi umum, pada 16 Agustus 2017 silam DPR Filipina sudah mengajukan undang-undang yang mewajibkan pejabat pemerintah naik angkutan umum setidaknya sebulan sekali selama jam sibuk pada hari kerja.
Adapun pejabat yang dimaksud yakni mereka yang dipilih dan diangkat seperti PNS di kantor pemerintah pusat dan daerah. Termasuk juga kepala divisi hingga sekretaris departemen diharuskan naik angkutan darat umum dari dan ke tempat kerja, termasuk untuk pertemuan urusan formal.
2. India
Mengutip Rappler sudah banyak pejabat negara yang secara langsung mengendarai transportasi umum. Salah satunya Menteri Perminyakan India, Marpadi Veerappa Moily yang mendeklarasikan Hari Bu atau Hari Angkutan Umum setiap hari Rabu.
Sehingga ia meminta pemerintah pusat, termasuk para menteri negara bagian meninggalkan mobil di rumah dan menggunakan transportasi umum setiap minggu untuk menghemat 600 liter bahan bakar satu hari.
3. Inggris
Para menteri didorong menggunakan transportasi umum berupa Tube. Dorongan in datang dari Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada 2010, di mana saat itu kepercayaan publik pada politik dan politisi sangat rendah karena gaya hidup mewahnya, seperti menggunakan Limosin untuk bepergian.
4. Thailand
Menteri Transportasi Sittipunt saat itu ingin melihat secara langsung, lambatnya bus di Bangkok. Lalu ia naik bus ke bandara dan menghabiskan waktu selama dua jam, dan hampir ketinggalan pesawat. Ia akhirnya sadar betapa buruknya pelayanan sistem transportasi umum.