Infografis
Suara.com - Fetish sering mendapatkan stigma negatif dari masyarakat karena berkaitan dengan hal yang tidak biasa. Menurut terapis seks Kelifern Pomeranz, PsyD, fetish adalah ketertarikan seksual terhadap benda mati, bagian tubuh, atau situasi yang biasanya tidak dianggap bersifat seksual.
Fetish tidak biasa berkembang secara bertahap, kata Justin Lehmiller, PhD, seorang peneliti di Kinsey Institute dan penulis Tell Me What You Want, seperti dilansir Womens Health Mag. Seseorang mungkin melihat rangsangan tertentu — seperti, katakanlah, sepatu bot — saat mereka terangsang secara seksual, dan akhirnya mengasosiasikan gairah dengan sepatu bot.
Jika Anda tertarik untuk menjelajahi fetish seksual bersama pasangan Anda, komunikasi adalah kuncinya. Dan pastikan untuk mendapatkan informasi lebih dalam mengenai hal yang Anda sukai. Menjelajahi segala jenis ketegaran atau fetish akan selalu membutuhkan persetujuan dan kesabaran.
Nah berikut adalah berbagai bentuk fetish yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya.
1. Akrotomofilia
Akrotomophilia menggambarkan gairah terhadap orang yang diamputasi, atau tempat amputasi pada tubuh. Ada hierarki preferensi, dengan amputasi kaki menjadi yang paling diinginkan, menurut sebuah studi tahun 1976.
Preferensi juga ditunjukkan untuk amputasi yang meninggalkan tunggul, yang menurut teori penelitian tahun 1997 adalah karena sifat lingga dari anggota tubuh yang tersisa. Orang dengan fetish ini dikenal sebagai pemuja dan, dalam beberapa kasus, kecacatan atau alat bantu lain juga termasuk dalam fetish.
2. Agalmatofilia
Kamu mungkin pernah membaca tentang Pygmalion, pematung dari mitologi Yunani yang jatuh cinta pada patung ciptaannya sendiri, di sekolah. Nah, tahukah kamu ada fetish yang terinspirasi dari ceritanya?
Baca Juga: Anak Pinkan Mambo Curhat Sempat Lukai Diri Sendiri Beberapa Kali: Aku Ngerasa Pantas Dapat Sakit ini
"Agalmatophilia didefinisikan beberapa dekade yang lalu sebagai ketertarikan seksual pada (atau menjalin hubungan seksual dengan) patung," kata Lehmiller. "Beberapa menyebutnya 'sindrom patung."
