Suami Nella Kharisma Tak Dapat 'Jatah' 3 Bulan Gara-gara Pil KB, Adakah Alat Kontrasepsi yang Tak Pengaruhi Siklus Haid?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 10 Agustus 2023 | 13:20 WIB
Suami Nella Kharisma Tak Dapat 'Jatah' 3 Bulan Gara-gara Pil KB, Adakah Alat Kontrasepsi yang Tak Pengaruhi Siklus Haid?
Nella Kharisma dan Dory Harsa bersama sang bayi. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satu jenis KB non hormonal yang mungkin sudah Anda ketahui sejak lama adalah kondom. Terdapat dua jenis kondom yang berbeda, yaitu kondom yang digunakan oleh pria dan wanita. Menurut Center of Disease Control and Prevention, kedua jenis kondom sama-sama berfungsi untuk mencegah sel sperma yang keluar saat penetrasi tidak masuk ke dalam tubuh wanita melalui vagina.

Kontrasepsi non hormonal ini tergolong mudah digunakan karena Anda hanya perlu menggunakannya saat sedang berhubungan seks. Artinya, kontrasepsi non hormonal ini tidak perlu ‘menetap’ di dalam tubuh Anda, atau Anda konsumsi setiap hari. Efektivitas kondom tergolong tinggi, selama Anda tahu cara memasang kondom dengan benar.

2. IUD tembaga

Ilustrasi alat kontrasepsi. (Shutterstock)
Ilustrasi alat kontrasepsi. (Shutterstock)

Terdapat dua jenis IUD atau KB spiral, salah satunya adalah IUD yang dilapisi dengan tembaga. Berbeda dengan KB IUD hormonal, IUD tembaga tidak mengandung hormon sama sekali. Lapisan tembaga pada badan IUD itu sendiri ternyata cukup dalam membantu Anda menunda kehamilan.

Jika Anda ingin menggunakannya, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Selain itu, penggunaan IUD tembaga ini harus dilakukan dengan bantuan dokter atau ahli medis profesional lainnya. IUD tembaga termasuk KB non hormonal yang mudah digunakan untuk jangka panjang.

3. Diafragma

Diafragma adalah salah satu KB non hormonal yang juga bisa Anda gunakan. Kontrasepsi non hormonal ini berbentuk seperti setengah lingkaran yang berukuran kecil dan terbuat dari silikon. Seorang wanita memasukkan diafragma ke dalam vagina sehingga bisa menutupi leher rahim atau serviks.

Berikan spermisida pada diafragma sebelum memasukkannya ke dalam vagina. Tingkat efektivitas dari penggunaan diafragma adalah 88 persen. Artinya, 12 dari 100 wanita yang menggunakan diafragma masih memiliki kemungkinan untuk mengalami kehamilan. Perlu diingat bahwa diafragma harus berada di dalam vagina hingga 6 jam setelah berhubungan seksual, namun tidak boleh lebih dari 24 jam. 

4. Spermisida

Baca Juga: Biodata Dory Harsa, Suami Nella Kharisma yang Sempat Dikabarkan Pindah Agama

Spermisida ternyata termasuk ke dalam KB non hormonal yang bisa Anda gunakan tanpa harus menggunakan diafragma. Spermisida adalah bahan kimia yang dapat membunuh sel sperma. Biasanya, kontrasepsi non hormonal ini berbentuk krim, foam, atau gel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI