Suara.com - Tasya Kamila punya trik dan cara mengatasi anak tantrum karena menyapih dengan cara Gentle Weaning. Cara ini ia terapkan kepada anak pertamanya, Arrasya Wardhana Bachtiar yang kerap tantrum atau merengek saat proses menyapih.
Menggunakan teknik gentle weaning atau weaning with love, yaitu menyapih tanpa harus mengabaikan kebutuhan anak untuk dekat dengan ibunya, diakui mantan penyanyi cilik itu lebih menantang karena butuh waktu lebih lama membuat anak lepas dari payudara ibunya.
"Jadi aku lebih gentle weaning, walaupun waktunya lebih panjang. Tapi aku sudah persiapkan kayak dari 6 bulan sebelum menyapih sudah mulai dikomunikasikan ke anaknya," ujar Tasya acara ulang tahun Mothercare ke-18 sekaligus merayakan Pekan ASI Sedunia, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Dalam proses gentle weaning inilah anak kerap kali tantrum, terlebih saat frekuensi menyusui yang tadinya pagi, siang dan malam perlahan mulai dikurangi. Sehingga hanya siang dan malam hari, atau hanya malam hari saja.
Baca Juga: Tasya Kamila Ungkap Alasan Tetap Pilih LDR dengan Suami, Kenapa?
"Malam hari ini yang challenge, kadang Arr itu merengek minta nenen. Jadi biasanya cara aku mengalihkan dengan kegiatan lain. Seperti ngobrol, nyanyi atau bahkan pelukan bareng. Boleh (menyusui) tapi kita pelukan dulu yuk, mama mau pelukan sama Arrasya. Biasanya dia kecapean dan lupa," papar Tasya.
Kata Tasya, beritahu anak jika berhenti menyusui, ia tetap bakal bisa dekat dengan ibunya. Bahkan bisa tetap berpelukan di malam hari, sehingga anak tidak merasa kehilangan ibunya meski aktivitas menyusui sudah selesai.
Ibu dua anak ini juga mengingatkan, di fase ini butuh ibu yang 'tega' tidak gampang luluh dengan rengekan anak. Inilah sebabnya sebelum fase menyapih anak, Tasya mengingatkan ibunya lebih dulu siap hati dan mental menghadapi tantrum anak.
Perempuan berusia 30 tahun itu juga menerapkan prinsip tidak akan berkata 'tidak boleh' atau menolak anak menyusui saat proses menyapih. Alih-alih menggunakan kata tidak boleh, Tasya lebih pilih mengalihkan perhatian anak.
"Jadi pas dia ngerengek minta nenen biasanya aku mengalihkan, Arrasya kita main dulu yuk, Arrasya kita makan cemilan dulu yuk. Sampai akhirnya dia lupa dengan permintaannya," ungkap Tasya.
Baca Juga: Tips Naik Pesawat Bersama Bayi Agar Gak Rewel ala Tasya Kamila
Tapi proses ini tidak boleh secara tiba-tiba drastis mengubah tidak boleh sama sekali anak disusui, karena prosesnya harus perlahan, agar tidak tantrum parah yang membuat anak trauma. Adapun tantrum terjadi karena anak sulit menerima perubahan pola hidup atau aktivitas kesehariannya, termasuk dari biasanya menyusui dari payudara dan harus lepas ASI.