Suara.com - Sholat dhuha menjadi salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak berkah jika rajin dilakukan. Sholat dhuha berasal dari kata 'dhuha' yang memiliki arti awal siang hari, yakni sesuai waktu pelaksanannya.
Waktu dhuha dimulai ketika matahari terbut seukuran satu tombak atau tujuh hasta yang diperkirakan sekitar 2,5 meter sampai waktu zawaal yaitu saat matahari tergelincir ke arah barat.
Kendati demikian, waktu utama melaksanakan sholat dhuha adalah saat matahari sudah terasa terik atau setelah melewati seperempat siang. Jika dihitung dari awal subuh, waktu yang dimaksud adalah sekitar pukul 9 pagi.
Jumlah rakaat sholat dhiha paling sedikit adalah 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat. Melansir dari laman NU Online, setiap rakaat sholat Dhuha mempunyai keutamaan masing-masing. Hal tersebut tercantum dalam hadis riwayat Rasulullah SAW berikut.
![Ilustrasi salat di rumah, sholat, ibadah. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/06/20/53854-ilustrasi-salat-di-rumah-sholat-ibadah-shutterstock.jpg)
"Bila kamu sholat Dhuha 2 rakaat maka tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum lalai. Bila kamu sholat Dhuha 4 rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang berbuat baik. Bila kamu sholat Dhuha 6 rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang taat. Bila kamu sholat Dhuha 8 rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang beruntung.
Bila kamu sholat Dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu. Bila kamu sholat Dhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga." (HR al-Baihaqi)
Berikut Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat:
Ushalli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Latin Lengkap dengan Artinya
Lantas, bagaimana tata cara melakukan sholat dhuha dua rakaat? Yuk, kita simak!