Suara.com - Setelah mendengar istrinya mengolok-olok kejantanannya dan pernikahannya pun hancur, seorang pria bernama Paul asal Texas Amerika Serikat ini mengalami krisis kepercayaan diri.
Pria berusia 39 tahun yang memasuki kembali dunia kencan itu tergoda dengan ide operasi pembesaran penis. Sayangnya hal tersebut tertunda karena sebuah alasan.
Seperti dilansir Daily Mail, Paul yabg merasa putus asa, kemudian menemukan prosedur 'pengisian penis', yang, seperti filler bibir, perawatan ini aman karena melibatkan penyuntikan gel yang larut oleh tubuh.
Rekan Paul, Jordan Tunnell, sama-sama bersemangat saat mendengar seseorang berbicara tentang prosedur tersebut di sebuah perkumpulan.
Baca Juga: Bandara Tujuan Bermasalah, Pilot Maskapai Jerman Ini Malah 'Gambar' Penis di Udara!
Mereka yang merasa tidak aman tentang ukuran penisnya selama bertahun-tahun, terus membandingkan dirinya dengan teman sebayanya di sekolah menengah.
"Melihat semua orang di ruang ganti sepak bola dan melihat apa yang mereka kemas versus apa yang saya kemasi dan mengetahui bahwa saya tidak setara dengan orang lain," pungkasnya.
Meski filler banyak digunakan di area wajah, bukti penggunaannya dalam peningkatan ukuran dan ketebalan penis masih terbatas.
Bulan lalu, seorang pria Jerman meninggal karena sepsis setelah minyak silikon dari suntikan pembesar penis masuk ke aliran darahnya.
Klinik kosmetik yang berbasis di Dallas PhalloFILL adalah salah satu perusahaan yang memimpin dalam hal perawatan pengisi penis.
Baca Juga: Diduga Kesal Penerbangannya Dialihkan Mendadak, Seorang Pilot Menggambar Bentuk Mr P di Udara
Prosedur ini menggunakan asam hialuronat – zat alami di kulit kita yang telah digunakan selama bertahun-tahun untuk memberikan bibir montok pada wanita – untuk menutupi lingkar penis.
Filler diizinkan oleh Food & Drugs Administration AS untuk digunakan di bibir tetapi tidak di penis, tetapi penyedia menggunakannya di luar label.
Selama perawatan 30 menit, pasien dibuat mati rasa dengan suntikan bius lokal, dan kemudian filler disuntikkan di bawah lapisan atas kulit penis. Biasanya ada beberapa memar dan bengkak setelah prosedur.
CEO perusahaan William Moore, mengatakan dengan perawatan ini, pria bisa mendapatkan tambahan 0,5-1,5 inci untuk mempertahankan tampilan 'alami', yang biasanya membutuhkan empat sesi untuk mencapainya dan dapat bertahan berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun, sebelum larut.
Pasien biasanya menghabiskan antara $6.000 (Rp91 juta) dan $12.000 (Rp182 juta). Jumlah rata-rata jarum suntik berharga $9.500 (Rp144 juta).