Panji Petualang Bersyukur Sembuh Saat Hampir Kehilangan Nyawa Usai Dipatuk Ular, Pertolongan Pertamanya Gimana?

Rabu, 09 Agustus 2023 | 14:30 WIB
Panji Petualang Bersyukur Sembuh Saat Hampir Kehilangan Nyawa Usai Dipatuk Ular, Pertolongan Pertamanya Gimana?
Panji Petualang [Instagram/panjipetualang_real]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lama tidak terlihat, penampilan Panji Petualang buat warganet terkejut. Pasalnya, saat ditemui mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Panji terlihat sangat kurus. Padahal, sebelumnya Panji dikenal memiliki tubuh yang berisi.

Saat ditanya oleh Dedi Mulyadi mengenai kondisinya, Panji mengatakan, dirinya sempat dipatuk oleh ular king cobra pada 2022 lalu. Panji mengatakan, kala itu ular king cobra mematuk jari kelingkingnya saat ingin dipegangnya.

Akibatnya, jari kelingking yang terkena patuk itu langsung melepuh. Bahkan, Panji mengaku, ia hampir kehilangan jari hingga nyawanya akibat kejadian yang menimpanya tersebut.

"Tadinya masih gagah saat ke sini, itu berubahnya sejak kapan? Karena digigit ular?" tanya Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya Senin (7/8/2023).

Baca Juga: 7 Potret Tranformasi Panji Petualang: Kini Kurus Setelah Digigit Ular Dan Diabetes

Kondisi Panji Petualang yang terlihat kurus dan pucat karena mengidap diabetes dan sempat digigit ular king cobra. [YouTube Dedi Mulyadi]
Kondisi Panji Petualang yang terlihat kurus dan pucat karena mengidap diabetes dan sempat digigit ular king cobra. [YouTube Dedi Mulyadi]

“Ribet dijelasinnya, iya kemarin (digigit ular), tapi sudah sembuh lagi sekarang. Bukan, lagi dimandiin (ular jenis kobra lainnya) tadinya, sama saya mau dipegang, langsung menggigit ke kelingking, sempat melepuh tangannya," jawab Panji.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Panji juga mengucapkan rasa syukur bisa selamat dari peristiwa tersebut. Dalam caption unggahannya, Panji juga berterima kasih kepada istri dan sahabatnya yang telah membantunya kala itu karena bisa kembali sehat.

“Alhamdulillah Allah masih jaga dan kasih kepercayaan.. Saya nyaris kehilangan jari kelingking kanan bahkan terburuknya nyawa. Akibat apes terkena gigitan Ular king cobra sebelum lebaran lalu..Terima kasih untuk istriku @putrinajaquin24 dan para guru sahabat dan keluarga yang telah membantu serta mendoakan hingga saat ini saya telah pulih dan kembali sehat,Jari yang sebelumnya terancam putus ternyata pulih kembali,” tulisnya.

Mendapat gigitan atau dipatuk ular yang berbisa memang membahayakan. Pasalnya ketika tidak mendapatkan penanganan medis dengan cepat, kondisi ini bisa mengancam nyawa korban. Hal ini karena racun dari bisa ular tersebut dapat memengaruhi gangguan pada organ dan mengakibatkan kematian.

Lantas pertolongan apa yang dapat dilakukan ketika dipatuk ular berbisa? Mengutip darI Halodoc, berikut beberapa upaya pertolongan pertama saat dipatuk ular berbisa?

Baca Juga: Profil Panji Petualang: Bagaimana Hidup Sang Pawang Ular Itu Kini?

1. Segera hubungi ambulans

Untuk pertolongan saat dipatuk ular berbisa, korban harus mendapatkan anti racun. Oleh sebab itu, ketika dipatuk ular berbisa, hal yang harus segera dilakukan yaitu dengan menghubungi ambulans agar segera mendapat penanganan medis.

2. Jangan panik dan terlalu banyak gerak

Korban diharapkan untuk tidak panik serta terlalu banyak gerak. Dengan tidak terlalu banyak gerak, ini efektif memperlambat penyebaran racun di dalam tubuh. Selain itu, bisa ular bergerak melalui sistem limfatik (getah bening). Dengan demikian banyak bergerak dapat membuat penyebaran bisa semakin cepat. Oleh sebab itu, korban diharapkan diam dan tidak terlalu panik.

3. Lepaskan aksesoris yang dikenakan

Usahakan untuk melepas aksesoris baik perhiasan, jam tangan, atau pakaian di sekitar area gigitan ular. Kondisi ini bisa sebabkan pembengkakan dan semakin parah. Oleh karena itu, disarankan untuk melepas aksesoris yang korban pakai.

4. Tekan area yang digigit atau dipatuk

Penting untuk menekan area yang digigit atau dipatuk sambil menunggu pertolongan medis. Menekan area tersebut menghentikan pergerakan racun melalui sistem limfatik. Untuk menekannya, bisa menggunakan pembalut atau plastik wrap.

5. Jangan mencuci bekas gigitan

Saat dipatuk, usahakan untuk tidak mencucinya. Hal ini karena mencuci akan membuat gerakan justru menyebabkan racun lebih mudah berpindah ke aliran darah. Dilarang juga menghisap area gigitan. Hal itu dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dari air liur yang malah memperparah kondisi.

Tidak hanya itu, korban juga dilarang menggunakan tourniquet (karet sintetis) pada bagian yang tergigit. Tourniquet dapat membuat aliran darah bisa berhenti dan berisiko menimbulkan kematian jaringan total. Akibatnya, kondisi ini bisa menyebabkan korban diamputasi.

Dilarang juga konsumsi alkohol atau kafein setelah dipatuk. Kedua hal ini mempercepat penyerapan racun di dalam tubuh. Oleh sebab itu, tunggu hingga penanganan medis agar tidak berisiko.

Korban juga tidak boleh mengonsumsi kafein atau alkohol. Sebab, kedua minuman itu bisa mempercepat penyerapan racun di dalam tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI