Suara.com - Kabar baik, Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono, membawa rancangan busana kekinian dari kulit asli Garut ke ajang Moscow Creative Week 2023. Penasaran gimana desainnya?
Beredar anggapan kerajinan kulit Garut terkesan kolot dan menjemukan, tapi di tangan Desainer Indonesia, Poppy Dharsono anggapan itu tidak berlaku, karena ia berhasil melahirkan rancangan busana mewah dan meningkatkan percaya diri si pemakainya.
"Kami mempromosikan kerajinan kulit Garut yang disulap menjadi produk fashion yang kekinian," ungkap Poppy Dharsono dalam keterangan yang diterima suara.com, Selasa (8/8/2023).
Busana hasil kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Garut ini, terdiri dari jaket, celana hingga rok kulit. Bahkan bukan hanya kulit Garut, item fashion ini juga dipadukan dengan kain wasta kebanggan Indonesia yakni batik dan tenun.
Baca Juga: Lesti Kolaborasi dengan Brand Modest Fashion Indonesia Nobby, Penggemar Antusias
Sehingga tidak heran saat 5 looks yang ditampilkan Poppy Dharsono di catwalk itu berhasil memanjakan mata pengunjung. Bahkan kata Poppy, banyak warga negara Eropa antusias dan terkejut dengan perpaduan wastra Indonesia yang sudah cukup populer di dunia itu.
"Mereka (orang luar negeri) begitu antusias dan terkejut dengan kerapihan dan keunikan produk kolaborasi ini, karena terlihat berbeda dari biasanya," jelas Poppy Dharsono.
Adapun potret gaun dan busana yang ditampilkan, hasil perpaduan kulit Garut, batik dan tenun memberikan kesan keanggunan dan kemewahan yang memukau dari jauh sekalipun.
"Siapa sangka batim ketemu kulit Garut jadi look yang luar biasa. Kesan modern menonjol meski etniknya tetap ada," ungkap dia.
Adapun 5 looks yang terdiri dari 4 looks perempuan dan 1 looks lelaki dewasa ini tampil di sesi presentasi fashion stage Moscow Creative Week 2023.
Baca Juga: Jember Fashion Festival Digelar, Kostum Unik Daur Ulang Satu Ini Jadi Perhatian
Sementara itu melansir situs resmi Kabupaten Garut, kulit Garut jadi andalan bahan untuk memproduksi produk pakaian seperti jaket dari kulit sapi yang sifatnya agak keras, dan kulit domba yang sifatnya cenderung lentur.
Saat ini di sektor industri pakaian jadi dari kulit di Kabupaten Garut tergabung 417 unit usaha formal dan non formal, dengan menyerap kurang lebih 3.000 tenaga kerja.
Dalam proses pendataan Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM Kabupaten Garut pernah tercatat jumlah produksi per tahun Jaket Kulit Mulus adalah sekitar 50.000 potong dan Jaket Kulit Sambung sekitar 200.000 potong.