Suara.com - Selebgram Oklin Fia menjadi sorotan usai konten menjilat es krim di depan kemaluan pria tersebut viral. Kontennya tersebut menuai banyak cibiran karena dinilai tidak pantas, apalagi Oklin Fia juga mengenakan hijab.
Di sisi lain, Oklin Fia juga menuai banyak kontroversi dari gaya berpakaiannya. Pasalnya, Oklin Fia seringkali mengenakan pakaian pas badan, bahkan terlalu ketat. Terlihat pada beberapa kali unggahannya memperlihatkan lekuk tubuhnya karena pakaian ketatnya itu.
Hal ini yang menuai kontroversi karena dalam Islam sendiri mengenakan pakaian ketat, meskipun sudah berhijab juga bukanlah hal yang baik. Tak hanya dari pandangan agama, mengenakan pakaian yang ketat terlalu sering juga berisiko sebabkan masalah kesehatan.
Dengan pakaian yang terlalu ketat, ini akan menekan kulit dan tubuh. Hal tersebut bisa saja berdampak langsung pada kesehatan. Melansir laman Sozy, berikut beberapa dampak yang ditimbulkan akibat sering memakai pakaian yang ketat.
Baca Juga: Panji Gumilang dan Oklin Fia Sama-Sama Dituding Penistaan Agama, Seperti Apa Detailnya?
1. Gangguan saraf
Celana yang terlalu ketat dapat memicu kondisi saraf yang disebut meralgia paresthetica. Kondisi ini membuat celana ketat menekan saraf kutaneus femoralis lateral yang dapat sebabkan nyeri atau mati rasa pada pergelangan kaki. Kondisi juga bisa lebih parah jika pakaian yang ketat ini dipadukan dengan sepatu heels yang tinggi.
2. Masalah kulit
Penggunaan pakaian yang ketat juga memengaruhi kulit. Hal ini karena bahan baju akan terus bergesekan sehingga bisa sebabkan peradangan pada kulit. Apalagi jika orang tersebut memiliki kulit yang sensitif, kondisi ini bisa sebabkan masalah lain seperti eksim, psoriasis, ruam, dan lainnya.
Tekanan dari pakaian ketat juga sebabkan kulit terkena pewarna atau bahan kimia di kainnya. Di sisi lain, pakaian yang terlalu ketat membuat kulit sulit bernapas sehingga berisiko sebabkan infeksi jamur, bakteri, hingga virus.
Baca Juga: Sosok Oklin Fia Putri, Aksi Nakal di Balik Hijab dan Baju Ketat
3. Infeksi ragi
Penggunaan pakaian ketat akan membuat jamur tumbuh. Ini biasanya disebabkan oleh celana jeans, legging, dan lainnya. Sebab kulit yang berkeringat membuat kulit menjadi infeksi jamur atau ragi yang memberikan rasa tidak nyaman pada tubuh.
4. Masalah perut
Penggunaan pakaian ketat terlalu sering juga berisiko sebabkan masalah pada perut. pakaian yang terlalu ketat atau karena ikat pinggang ini bisa memengaruhi pencernaan dan mendorong asam lambung naik. Hal ini bisa membuat seseorang mengalami refluks asam hingga merasa mulas. Di sisi lain, ini bisa membuat gangguan pada usus sehingga sulit mendukung proses pencernaan.
5. Membuat sirkulasi darah buruk
Memakai pakaian longgar akan membuat sirkulasi darah normal dan bebas. Namun, dengan menggunakan pakaian yang terlalu ketat bisa sebabkan sirkulasi darah tersumbat. Hal ini bisa berisiko masalah kesehatan seperti trombosis vena atau pembekuan darah, dan masalah lainnya.
6. Masalah tulang belakang dan otot
Penggunaan pakaian yang ketat juga bisa sebabkan gangguan pada tulang belakang dan masalh otot. Tekanan pada pakaian ketat ini akan memengaruhi bentuk tulang. Kondisi ini juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, kondisi ini bisa sebabkan masalah lain seperti otot kejepit, artitis, juga masalah keseimbangan.
7. Pingsan
Penggunaan pakaian ketat juga bisa membuat seseorang pingsan. Hal ini karena pakaian ketat bisa membuat paru-paru tertekan sehingga asupan udara terganggu. Kondisi ini membuat seseorang sulit untuk mendapat oksigen sehingga membuatnya menjadi pingsan.