Suara.com - Tak kuasa menahan hasrat seksual, banyak pasangan suami istri lakukan hubungan intim di tahap ibu menyusui. Kira-kira memainkan dan menyentuh payudara berisi ASI berbahaya nggak ya?
Penelitian di 2005 menyebutkan menyusui bisa mempengaruhi gairah seks ibu setelah melahirkan. Gairah seks ini cenderung menurun karena para perempuan hormon seks yakni estrogen menurun dan hormon menyusui yakni prolaktin dan oksitosin akan naik.
Tapi bisa juga terjadi sebaliknya, setelah melahirkan hormon dan sentuhan sensual saat menyusui bisa meningkatkan hasrat seksual.
Apalagi melansir Healthline, Kamis (3/8/2023) payudara adalah area sensitif seksual, dan perempuan bisa lebih mudah terangsang berkat hormon dan sensasi melonjak di tubuh.
Baca Juga: Cerita Mona Ratuliu Susui 2 Bayi, Gak Sempat Makan Sampai Disuapi!
Namun yang pasti, ini adalah kondisi normal karena adanya perubahan hormonal dan gangguan gaya hidup setelah kelahiran bayi, sehingga libido melonjak dan turun selama beberapa waktu.
Adapun menyentuh, menggosok atau menghisap puting saat berhubungan seksual bisa mengeluarkan ASI. Bahkan saat orgasme, perempuan bisa membocorkan dan menyemprotkan ASI.
Berikut ini tips nyaman berhubungan seks saat menyusui yang perlu diketahui:
1. Pompa ASI Lebih Dulu
Mempersiapkan payudara berisi ASI baiknya dilakukan. Jika ibu menyusui punya waktu, cobalah untuk kurangi jumlah ASI di payudara sebelum berhubungan seks. Cara ini akan mengurangi risiko kebocoran ASI saat berhubungan intim.
Baca Juga: Bantu Cegah Anak Stunting, Ini 4 Tips Keberhasilan Pemberian ASI Kepada Bayi Untuk Para Ibu
2. Pakai Bra Menyusui
Jika ibu menyusui dan pasangan tidak masalah dengan menutupi payudara selama berhubungan seks. Maka selipkan bantalan menyusui dalam bra yang bisa menyerap kebocoran ASI.
3. Bicara dengan Pasangan
Baiknya beritahukan pada pasangan tentang kemungkinan terjadinya kebocoran ASI selama berhubungan seks. Jika merasa peristiwa itu mengganggu dan mengkhawatirkan, jangan takut karena itu fenomena yang alami.
4. Miss V Bisa Lebih Sakit
Ini dipengaruhi karena hormon seks atau estrogen yang diproduksi lebih sedikit. Padahal estrogen adalah kunci gairah sehingga Miss V atau vagina lebih terlubrikasi atau basah, sehingga saat penetrasi tidak menyakitkan.
5. Puting Bakal Nyeri
Kondisi ini terjadi juga karena puting bisa lebih sensitif, berkat aktivitas bayi menghisap saat menyusui. Jika merasa tidak nyaman, jelaskan pada pasangan karena sedang sakit.
Jelaskan bahwa pasangan bisa melihat tapi jangan menyentuh atau memainkan puting tersebut karena bisa sangat menyakitkan.