Fuji Divonis Skoliosis Tak Bisa Gendong Gala Sky, Bisa Sembuh?

Kamis, 03 Agustus 2023 | 13:10 WIB
Fuji Divonis Skoliosis Tak Bisa Gendong Gala Sky, Bisa Sembuh?
Fujianti Utami alias Fuji. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fujianti Utami atau Fuji divonis skoliosis, sehingga harus lebih aware pada kesehatan tubuhnya, termasuk tidak bisa sembarangan menggendong keponakannya Gala Sky. Kira-kira skoliosis bisa disembuhkan gak sih?

Adik ipar almarhum Vanessa Angel, Fuji harus menerima kenyataan divonis skoliosis di usia muda. Hal ini terlihat saat dirinya membagikan foto rontgen yang memperlihatkan tulang belakangnya berubah miring.

"Namanya juga hidup, kadang lurus, kadang miring hehe. Kok sedih ya liat kamu, maaf yah gak bisa sering-sering gendong lagi," ujar Fuji dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, dikutip suara.com, Kamis (3/8/2023).

Fuji dengan Gaya Denim-on-Denim (Dok. Shopee × Jiniso)
Fuji dengan Gaya Denim-on-Denim (Dok. Shopee × Jiniso)

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan tulang belakang melengkung ke arah samping, yaitu di atas 10 derajat pada gambaran X-ray. Jika diperhatikan tulang belakang akan membentuk huruf S atau C. 

Baca Juga: Belum Cari Pengganti Fuji, Thariq Halilintar Kini Fokus Berkarier

Melansir drugs, dibenarkan jika skoliosis adalah penyakit kelainan tulang seumur hidup yang tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan keparahan atau perburukannya sehingga pasien bisa beraktivitas normal. Skoliosis juga salah satu penyakit jangka panjang (kronis) yang dapat memburuk seiring berjalannya waktu. 

Seseorang bisa mengidap skoliosis sejak masa bayi atau anak usia dini. Bahkan bukan tidak mungkin kondisi ini tidak diketahui hingga anak berusia remaja.

Posisi tulang belakang yang tidak normal, bisa mempengaruhi perkembangan otot dan ligamen yang berhubungan dengan tulang belakang, sehingga menyebabkan tulang rusuk dan panggul ikut terpelintir dan berputar ke samping.

Cara Mengetahui Itu Skoliosis

Untuk mendiagnosis penyakit ini, banyak negara mulai mewajibkan sekolah untuk siswa memeriksa skoliosis pada anak, dan umumnya dilakukan pada kelas 5 dan 6 SD.

Baca Juga: Lagi Enjoy Jadi Jomblo, Thariq Halilintar Bantah Dijodohkan dengan Ghea Indrawari

Selama pemeriksaan, ahli kesehatan akan meminta anak untuk berdiri tegak, kemudian membungkuk dan mencoba menyentuh jari kakinya. Posisi membungkuk ini memungkinkan pemeriksa untuk memeriksa kelengkungan tulang belakang, untuk kemiringan tubuh yang tidak normal ke kiri atau kanan, atau untuk saat tulang belikat yang terangkat lebih tinggi dari yang lain. 

Adapun tulang belakang yang normal memiliki beberapa lekukan dari depan ke belakang antara leher dan panggul. Pada orang dengan skoliosis, tulang belakang melengkung secara tidak normal ke samping atau bengkok. 

Yang Terjadi Jika Skoliosis Gak Diobati

Membiarkan skoliosis tidak diobati bisa membuat kondisi tersebut berubah progresif atau memburuk dengan cepat. Bahkan skoliosis ringan bisa dengan mudah berkembang menjadi sedang, parah, atau sangat parah jika tidak ditangani atau mendapat perawatan. 

Ini karena saat skoliosis dibiarkan, artinya beban kekuatan tubuh tidak menyebar merata di tubuh, dan efek ini bisa semakin memburuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI