Suara.com - Warung Kopi Klotok yang berlokasi di Jalan Kaliurang 16 menjadi salah satu destinasi kuliner yang dituju wisatawan saat datang ke Yogyakarta. Sajian rumahan dengan aneka lauk yang nikmat membuat banyak pengunjung puas dengan rasanya.
Namun sistem pembayaran di mana pelanggan makan lebih dulu baru membayar ternyata membuat Warung Kopi Klotok mengalami masalah. Ternyata, jumlah makanan yang dibayar dengan yang dikeluarkan dari dapur tak sesuai.
Akun Twitter Ariefboediman menunjukkan selisih yang dialami antara penjualan dan stok dari Warung Kopi Klotok. Akibat selisih yang besar, mereka kini membuat sistem kasir keliling.
"Baru tahu sekarang di Warung Kopi Klotok ada kasir kelilingnya gara-gara banyak yang lolos nggak bayar," ungkapnya dalam cuitan tersebut.
Baca Juga: Tahu Telur, Makanan Khas Malang yang Menimbulkan Perdebatan
Dalam foto yang terlampir, tertulis selisih telur yang tak bibayar mencapai 686 porsi, ikan pindang 187 ekor, ayam 8 potong, tempe 201 potong, dan pisang 407 porsi.
"Profit itu akan datang sendiri, sudah ada garisnya. Rejekinya sudah diatur," pungkasnya.
Kejadian seperti ini sebenarnya bukan hanya terjadi di Warung Kopi Klotok. Sejumlah warung makan dengan sistem bayar belakangan juga sering kali menyebabkan kerugian.
Pasalnya, beberapa orang tak bertanggungjawab memilih tak membayar makanan yang disantap dan langsung pulang. Kemudian ada pula yang membayar hanya sebagian dari yang dipesan, misalnya seperti mengambil 3 gorengan namun hanya membayar 1.
Ustaz Ozi mengungkapkan bahwa membayar makanan dengan jumlah kurang dari yang dimakan dapat memberikan dosa besar. "Nggak seberapa tapi dosanya besar," kata Ustaz Ozi dalam unggahan kanal YouTube Konten Jempolan Indonesia.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Emak-emak, Harga telur dan Daging Ayam Naik
"Dalam agama kita mencuri, korupsi, suap mensuap hukumnya haram. Jangan sampai gara-gara uang Rp50 ribu kita masuk neraka," jelas Ustaz Ozi.
Lalu, bagaimana cara untuk bertaubat untuk hal itu?
Cari dan datangilah warung makan tersebut untuk meminta maaf dan bayar sesuai yang Anda makan. Apabila sudah, doakanlah pemilik warung dilimpahkan rezeki.
Selain itu, bisa pula bersedekah sejumlah uang yang belum dibayarkan atas nama warung tersebut.