Arti Kata Bajingan Menurut KBBI, Lontaran Rocky Gerung yang Bikin Terseret Kasus Hukum

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 03 Agustus 2023 | 11:11 WIB
Arti Kata Bajingan Menurut KBBI, Lontaran Rocky Gerung yang Bikin Terseret Kasus Hukum
Foto Rocky Gerung. (Youtube Rocky Gerung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kata "bajingan" baru-baru ini telah menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Perbincangan itu dipicu dari lontaran Rocky Gerung saat menyebut Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi

Rocky Gerung  menyebut Jokowi bajingan sebagai kritiknya atas sikap sang Presiden yang gencar mempromosikan IKN.

Terlepas dari popularitasnya dalam percakapan online, banyak yang masih belum sepenuhnya memahami arti kata bajingan sebenarnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Dalam artikel ini, akan dibahas arti kata "bajingan" dari berbagai sudut pandang, termasuk pemahaman masyarakat di berbagai daerah.

Bajingan: Umpatan atau Makian?

Presiden Jokowi - Rocky Gerung (kolase foto)
Presiden Jokowi - Rocky Gerung (kolase foto)

Sebagai kata yang kerap digunakan dalam percakapan, terdapat persepsi bahwa "bajingan" adalah bentuk umpatan atau makian. Beberapa pandangan mengaitkan kata ini dengan konotasi kasar yang mungkin tidak pantas digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Namun, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih akurat, mari kita lihat pengertian yang dicatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang resmi.

Arti Bajingan Menurut KBBI

Menurut KBBI yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, "bajingan" diartikan sebagai penjahat, pencopet, atau seseorang yang memiliki perilaku kurang ajar. Meskipun seringkali dianggap sebagai kata kasar atau makian, KBBI mencatat makna ini untuk kata "bajingan."

Dari Sudut Pandang Daerah: Yogyakarta

Baca Juga: Kritik Menggelitik Jusuf Kalla ke Jokowi: Samakan dengan Era Pemerintahan Soeharto

Di berbagai daerah, terutama di Yogyakarta, makna "bajingan" dapat berbeda dari persepsi umum. Di sana, "bajingan" tidak diartikan sebagai umpatan atau makian, melainkan merujuk pada profesi gerobak sapi. Ini menunjukkan bahwa kata-kata dapat memiliki makna yang beragam tergantung pada konteks geografis dan budaya masyarakat setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI