Fakta Menarik Rawon Yang Terpilih Sebagai Sup Terenak di Dunia, Benarkah Berasal Dari Abad 18?

Kamis, 03 Agustus 2023 | 10:05 WIB
Fakta Menarik Rawon Yang Terpilih Sebagai Sup Terenak di Dunia, Benarkah Berasal Dari Abad 18?
Ilustrasi Rawon (masakapahariini.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makanan khas Jawa Timur, Rawon ditetapkan sebagai sup terenak di dunia oleh Taste Atlas. Hal ini terlihat dari daftar terbaru yang dirilis Taste Atlas pada Jumat (28/7/2023).

Terpilihnya rawon sebagai sup terenak di dunia ini membuat Rawon berhasil mengalahkan berbagai makanan terkenal lainnya, seperti hidangan mi khas Jepang, Ramen. Berdasarkan penilaian, Rawon mendapatkan bintang sebanyak 4,8.

Oleh sebab itu, makanan dengan potongan daging dan kuah rasa kuat ini terpilih sebagai sup terenak di dunia. Bahkan, rawon juga menjadi hidangan yang disukai oleh masyarakat Indonesia sebab rasanya yang kuat.

Ilustrasi bumbu rawon daging sapi (pixabay)
Ilustrasi bumbu rawon daging sapi (pixabay)

Rupanya, di balik cita rasanya yang kuat ini, rawon memiliki berbagai fakta menarik yang belum banyak orang tahu. Mengutip dari situs Airlangga Global Engagement Unair, berikut terdapat beberapa fakta mengenai rawon.       

Baca Juga: 7 Makanan Populer dari Drama Korea, Pencinta Drakor Wajib Coba!

1. Hidangan dari zaman dulu

Rawon ini dikatakan merupakan hidangan yang berasal dari zaman dulu. Meski tidak ada catatan sejarah mengenai hidangan satu ini, dalam buku Sastra Jawa abad ke-18 terdapat informasi yang menceritakan mengenai rawon dan kluwek.

Informasi kluwek juga terdapat dalam beberapa kitab sastra lama, seperti Serat Centini, ensiklopedia budaya Jawa. Ini adalah kita yang disusun oleh pujangga Keraton Surakarta di bawah kekuasaan Sunan Pakubuwono V dan selesai pada tahun 1814.

Dalam puisi naratif terpanjang Jawa Timur,  Kakawin Bhomakawyajuga menyebutkan kata rawon. Hal ini menjadi tanda kalau rawon sudah ada sejak zaman dahulu.

2. Memiliki kuah hitam

Baca Juga: Mencicipi Perawon 'Pecel Kuah Rawon', Kuliner Malam Khas Kota Malang

Fakta lain yang juga menjadikan ciri khas khususnya yaitu kuah hitam. Rawon sendiri merupakan hidangan yang dikenal dengan kuah hitamnya. Warna hitam yang muncul dalam rawon ini karena bahan yang digunakan di dalamnya, yakni kluwek. Ini adalah rempah-rempah yang terkenal dengan berbagai manfaatnya seperti mencegah kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, menghindari anemia, dan lain-lain.

3. Kaya akan rempah-rempah

Rawon juga dikenal dengan hidangan yang kaya akan rempah-rempahnya. Tidak hanya kluwek, rawon juga memiliki berbagai rempah-rempah lainnya seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, kemiri, serai, kunyit, cabai, , garam, dan minyak sayur. Bagian lain yang membuat rasanya semakin nikmat yaitu kuah kaldu sapi yang memberikan rasa nikmat saat dimakan.

4. Disajikan dengan beberapa lauk

Saat menyantap rawon, masyarakat biasanya tidak hanya mengonsumsinya tanpa ada hidangan lain. Biasanya, rawon akan disajikan dengan berbagai lauk lainnya seperti auge, nasi, daging sapi goreng, kerupuk udang, daun bawang, telur asin, dan sambal.

Meski demikian, penyajian rawon di setiap daerah berbeda-beda. Hal ini kembali bergantung pada bagaimana daerah tersebut menyajikan rawon. Ada yang menambahkan jeroan dan tempe goreng sebagai tambahan agar menjadi lebih nikmat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI