Suara.com - Artis sekaligus model Indonesia, Karenina Maria Anderson ditangkap polisi karena positif narkoba jenis ganja karena coba-coba. Pertanyaanya, benarkah sekali coba ganja bikin kecanduan?
Pemeran serial Scandal 2 ini ditangkap di tempat tinggalnya di kawasan Daksa, Jakarta Selatan. Selain 4,1 gram dan selinting ganja, hasil tes urine Karenina dinyatakan positif ganja.
"Dia pengguna (ganja). Urinenya positif ganja," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Achmad Ardhy Rabu (2/8/2023).
Dalam konferensi pers, polisi menyebutkan Karenina menggunakan ganja dari seseorang inisial P yang menyuruh model seksi itu menghisap ganja, dan kini P masuk sebagai DPO (daftar pencarian orang) oleh polisi. Ditambah ganja itu diperoleh Karenina dengan gratis atau cuma-cuma.
Baca Juga: Karenina Anderson Sembunyikan Ganja Pakai Bungkus Rokok, Disimpan di Laci Meja
"Barbuk tersebut dibeli oleh Saudara P. Kemudian P menyuruh yang bersangkutan mencoba ganja tersebut," jelas Kompol Achmad.
Melansir laporan penelitian yang dipublikasi National Institute on Drug Abuse, penggunaan ganja bisa membuat kecanduan. Ini karena data terbaru menyebutkan risiko kecanduan ganja sebesar 30 persen.
Risiko ini bisa meningkat 4 hingga 7 kali lipat lebih besar jika ganja digunakan sebelum berusia 18 tahun dibandingkan orang dewasa.
Gejala kecanduan ganja bisa meliputi perasaan mudah marah, gangguan suasana hati, kesulitan tidur, nafsu makan menurun, gelisah hingga ketidaknyamanan fisik yang sangat drastis selama seminggu pertama berhenti mengkonsumsinya, bahkan gejala ini bisa berlangsung hingga dua minggu.
Kecanduan ganja ini terjadi karena otak sudah beradaptasi dengan sejumlah besar obat, dan bisa mengurangi kinerja dan kepekaan saraf neurotransmitter endocannabinoid.
Baca Juga: Karenina Terjerat Narkoba, Polisi: Ada Riwayat Depresi
Seseorang dikatakan kecanduan ganja, jika tidak bisa berhenti menggunakannya, padahal sudah mengganggu berbagai aspek kehidupannya. Penelitian menyebutkan 9 persen orang yang menggunakan ganja akan jadi kecanduan, jumlah ini lalu meningkat jadi 17 persen saat mereka mulai menggunakan ganja di usia remaja.
Tapi melansir Healthline, risiko ketergantungan ganja setiap orang bisa berbeda. Direktur Medis New Leaf Treatment Center California, Dr. Alex Stalcup mengatakan gen jadi salah satu faktor terbesar penyebab orang kecanduan ganja.
Sehingga jika punya riwayat keluarga kecanduan ganja, maka saudara lainnya berisiko kecanduan narkoba tersebut. Tapi ikatan keluarga yang kuat juga bisa bantu seseorang terhindar dari kecanduan.
"Jadi jika kita melihat kriterianya, itu sangat berkaitan dengan orang yang mampu menahan perilaku mereka," jelas Profesor Psikologi Universitas Columbia, Carl Hart, PhD.