Suara.com - Hubungan Ashanty dengan Aurel Hermansyah memang terjalin begitu dekat, sejak penyanyi 38 tahun tersebut memutuskan untuk menikah dengan musisi Anang Hermansyah pada 2012 silam.
Meski merupakan ibu sambung bagi Aurel Hermansyah, sikap Ashanty sebenarnya tak ada bedanya seperti seorang ibu kandung pada buah hatinya. Selain kasih sayang yang tulus, wanita 38 tahun ini juga cukup tegas untuk urusan pengasuhan.
Ashanty bahkan tak segan memarahi Aurel, bahkan pernah sampai mengusirnya, saat putri penyanyi Krisdayanti tersebut berkelakuan kurang baik. Bercerita pada Denny Sumargo di podcastnya, ia mengatakan hal itu terjadi sebelum putri sambungnya itu menikah dengan Atta Halilintar.
Saat itu, keluarga mereka tengah berlibur ke Bali. Aurel sempat menghabiskan waktu bersama teman-temannya hingga pulang jam 00.30 malam. Betapa mengejutkannya Ashanty, saat tiba-tiba kakak Azriel Hermansyah itu kembali izin padanya untuk kembali pergi keluar.
Baca Juga: 10 Potret Kedekatan Aurel Hermansyah dan Amora Lemos, Saling Sayang Meski Bukan Saudara Kandung
"Aurel pernah gue usir. Itu satu tahun sebelum ketemu Atta. Kita di Bali liburan, biasanya kan aurel dulu bergaul kan. Anaknya suka gaul. Pulang jam 00.30 malam di Bali. Tiba-tiba "bun aku mau pergi lagi ya mau dijemput"," ucapnya bercerita seperti yang Suara.com kutip pada Rabu (2/8/2023).
Mendengar hal tersebut, tentu saja Ashanty melarang Aurel untuk pergi. Namun, kata dia, saat itu reaksi ibu dari Ameena ini tampak berlebihan. Alih-alih ngambek, ia justru menangis meraung-raung hingga berteriak memaksa pergi.
Merasa stres dengan sikap Aurel yang tak mau dilarang, Ashanty akhirnya mengancam dengan mengusir putri sulungnya tersebut. Tentu saja hal ini ia lakukan untuk kebaikan Aurel dan merasa khawatir jika melepas sang anak keluar saat dini hari.
"Biasa dia yauda oke, bete doang. Ini nangis-nangis kejer teriak. Kok ini anak kayak kesurupan. Berantem sama gue pokoknya. "Lo keluar kaki dari sini, lo ga usah balik lagi ke rumah kita"," pungkas dia.
Setelah ribut besar, Ashanty pun meminta Azriel untuk mengunci semua pintu. Beruntung, keesokan harinya, Aurel langsung meminta maaf, bahkan mencium kakinya.
Baca Juga: Ashanty Blak-blakan Ngaku Pernah Usir Aurel Hermansyah: Keluar Kaki dari Sini Enggak Usah Balik
Cara Membuat Remaja Disiplin
Saat memasuki usia remaja, anak memang kerap berperilaku buruk, seperti merajuk, berdebat, berbohong, hingga memberontak. Hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri untuk para orangtua menghadapinya.
Lalu, bagaimana cara agar anak tetap disiplin? Salah satu tujuan dari mendisiplinkan anak adalah dengan mendapatkan lebih banyak kendali tanpa perlu mengontrolnya. Berikut langkahnya seperti dirangkum Halodoc.
1. Tetapkan Aturan yang Jelas
Para remaja kerap mendorong batasan untuk melihat tanggapan dari orangtuanya. Maka dari itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat anak disiplin adalah dengan menetapkan aturan yang jelas dan konsekuensi yang dapat timbul saat ia melanggar aturan.
Contohnya, aturan jam malam yang dilanggar harus digantikan dengan berada di rumah saat akhir pekan. Meski begitu, pastikan untuk membuat aturan bersama dengan anak agar persetujuan dapat timbul dari kedua belah pihak.
2. Dimuat dalam Tulisan
Hal lainnya yang harus diperhatikan saat membuat aturan agar anak disiplin adalah menempatkannya ke dalam bukti tertulis. Dengan begitu, tidak ada kesalahpahaman di akhir saat anak melanggar aturan.
Tempelkan bukti tertulis tersebut di tempat yang strategis sehingga anak selalu melihatnya setiap berjalan di sekitar rumah. Saat anak melanggar, langsung tunjukkan aturan yang disepakati bersama tersebut.
3. Tetap Tegas dan Konsisten
Remaja kerap menegosiasikan sesuatu dan kerap memanipulasi agar sesuai dengan yang diinginkannya. Anak sudah paham melihat tanda-tanda kelemahan dari orangtuanya. Saat orangtua menyerah dan menerima keringanan untuknya, maka anak akan melakukan hal yang sama setiap kali melanggar aturan.
Agar konsisten, kedua orangtua benar-benar harus memiliki pemikiran yang sama. Ayah dan ibu dari anak tersebut harus mengatakan hal yang sama terkait hukuman.
4. Jadi Teladan yang Baik
Orangtua akan selalu menjadi contoh sikap anaknya karena selalu melihat kebiasaan yang dilakukan oleh ayah atau ibunya. Saat ibu membuat aturan, usahakan untuk tidak melanggarnya karena anak akan protes terkait hal tersebut.
Cara terbaik untuk mendorong perilaku anak menjadi lebih disiplin adalah dengan menerapkan aturan juga untuk diri sendiri sehingga dapat menjadi contoh yang sangat baik bagi anak.