Suara.com - Aufklarung, atau yang dikenal sebagai Pencerahan, adalah sebuah periode penting dalam sejarah Eropa yang terjadi pada abad ke-18 M. Periode ini membawa perubahan besar dalam pemikiran manusia, mengedepankan akal dan ilmu pengetahuan sebagai landasan utama dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam artikel yang dirangkum dari modul Sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, akan menjelaskan lebih lanjut tentang Periode Aufklarung, latar belakang penyebabnya, pemikiran tokoh-tokoh terkemuka, dan pengaruhnya yang merubah dunia.
Jika Renaissance dikenal sebagai "peremajaan pikiran," maka Aufklarung adalah tahap "pendewasaannya." Renaissance telah membawa perubahan signifikan dalam seni, sastra, dan pemikiran, sementara Aufklarung membawa pendekatan kritis dan ilmiah terhadap berbagai aspek kehidupan.
Pada masa-masa sebelum Aufklarung, agama memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Namun, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran ilmiah, pandangan-pandangan tradisional mulai dipertanyakan. Metode ilmiah yang berdasarkan hipotesis, eksperimen, dan observasi menjadi landasan dalam merumuskan masalah dan solusi.
Baca Juga: Kenapa Yogyakarta Disebut Jogja?
Ilmuwan terkenal seperti Sir Isaac Newton, dengan karyanya yang berjudul "Philosophiae naturalis principia mathematica," memberikan dasar penting bagi perkembangan Aufklarung.
Pemikiran Tokoh-tokoh Aufklarung
a. Rasionalisme: Tokoh-tokoh seperti Descartes, Spinoza, dan Leibniz menekankan peranan akal budi atau rasio sebagai sumber utama pengetahuan. Mereka mengajukan gagasan-gagasan filosofis yang berdasarkan pada pemikiran logis dan analitis.
b. Empirisme: Sebagai reaksi terhadap rasionalisme, aliran ini menekankan bahwa pengetahuan harus diperoleh melalui pengalaman inderawi. Tokoh-tokoh seperti Francis Bacon, Thomas Hobbes, John Locke, dan D. Hume mendorong pendekatan ilmiah yang berdasarkan pada pengamatan dan pengalaman.
c. Kantianisme: Aliran ini mencoba menggabungkan rasionalisme dan empirisme. Immanuel Kant, tokoh terkemuka dari aliran ini, berpendapat bahwa pengetahuan adalah hasil dari kerja sama antara pengalaman dan kearifan akal budi.
Baca Juga: Resep Bubur Asyura 10 Muharram 2023 dan Maknanya yang Mendalam
d. Idealisme: Tokoh-tokoh seperti J.G. Fichte, F.W.S. Schelling, dan F. Hegel menganggap bahwa pengetahuan deduktif dapat diperoleh melalui akal. Mereka mengembangkan pemikiran tentang realitas yang lebih dalam dan abstrak.
e. Positivisme: Dikembangkan oleh Auguste Comte, aliran ini menyempurnakan pemikiran empirisme dan rasionalisme. Pengalaman objektif menjadi fokus utama, dan aliran ini memiliki dampak signifikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
f. Pragmatisme: Aliran ini menekankan manfaat praktis dari suatu konsep atau teori sebagai ukuran kebenaran. William James adalah salah satu tokoh utama dalam aliran ini, dan ia berpendapat bahwa kebenaran adalah sesuatu yang berkaitan dengan konteks dan pengalaman.
g. Fenomenologi: Ahli fenomenologi seperti Edmund Husserl mempelajari manusia sebagai fenomena. Mereka berusaha memahami arti dan makna di balik pengalaman manusia. Pemikiran ini menjadi dasar bagi studi filsafat dan psikologi.
h. Eksistensialisme: Aliran ini memandang gejala berdasarkan pada eksistensinya. Martin Heidegger adalah salah satu tokoh utama yang mengembangkan konsep eksistensialisme.
Aufklarung memiliki dampak besar terhadap perkembangan teknologi dan pemikiran abad modern. Di bidang pemikiran, periode ini mendorong lahirnya paham liberalisme dan nasionalisme. Aufklarung memberikan dasar bagi munculnya berbagai ideologi baru yang memiliki pengaruh kuat dalam berbagai aspek masyarakat.
Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, Aufklarung membawa revolusi dalam berbagai bidang. Penemuan-penemuan baru mengubah cara manusia memahami dunia dan mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hingga saat ini.
Pengaruh Aufklarung terasa dalam perkembangan pemikiran ilmiah, ilmu pengetahuan alam, dan metode ilmiah yang menjadi dasar bagi berbagai penemuan penting.
Periode Aufklarung merupakan masa penting dalam sejarah Eropa yang mengedepankan akal, ilmu pengetahuan, dan metode ilmiah.
Pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh Aufklarung telah membentuk dasar pemikiran modern dan mempengaruhi perkembangan berbagai bidang, dari ilmu pengetahuan hingga teknologi. Pengaruh Aufklarung masih terasa hingga saat ini, mengingat kontribusi pentingnya dalam membentuk pandangan dunia kita yang lebih rasional dan ilmiah.