Suara.com - Rachel Vennya baru-baru ini terlihat mengajarkan kedua anaknya, Xabiru dan Chava mengenai bagian-bagian intim yang dimiliki setiap orang. Rachel Vennya terlihat bertanya kepada kedua anaknya mengenai bagian mana saja yang intim dan harus dijaga.
“Abang, tahukah kamu di mana area privasi diri kamu?” tanya Rachel Vennya kepada Xabiru dalam video yang diunggah, Selasa (1/7/2023).
Mendengar hal tersebut, Xabiru langsung menunjuk bagian perut atau pusarnya, lalu mengarahkannya sampai lutut. Sementara itu, Rachel Vennya tampak bertanya akan hal tersebut kepada Chava.
“Adek, apakah kamu tahu,” tanya Rachel Vennya lagi.
Baca Juga: Pensiun Jadi Artis Bokep, Ini 5 Foto Terbaru Maria Ozawa
Sementara itu, Chava langsung menjawab kalau area privasinya itu berada dari bagian dadanya hingga lututnya.
"From here to here," kata Chava anak perempuan Rachel Vennya sembari menunjuk area dada hingga lutut.
Rachel Vennya juga mengajarkan kepada anak-anaknya agar tidak mengizinkan orang lain memegangnya. Ia menegaskan, kalau hanya dirinya dan pengasuh yang boleh memegang area sensitif tersebut.
"Yang boleh pegang hanya Buna sama mbak (pengasuh)," kata Chava.
Namun, Rachel Vennya justru malah mendapatkan cibiran dari sebagian warganet. Hal ini karena selebgram tersebut mengajarkan area sensitif kepada anaknya. sementara menurut warganet cara berpakaiannya yang masih terbuka.
Baca Juga: Apa Itu Kecanduan Film Bokep: Ini Definisi Dan Dampak Bahayanya
"Tapi sayangnya orang tuanya sendiri tidak mencontohkan itu secara langsung, masih suka peluk sana-sini dengan orang yang bukan mahramnya," komentar akun @mynameis***.
"Definisi private itu penting, penting banget untuk diterapkan.. tapi.. ah sudahlah," ujar akun @igusti***.
Dilansir dari Exploring Your Mind, dalam psikologi memang dijelaskan kalau anak sering mengikuti perbuatan orang tuanya. Hal ini biasanya menjadi cara anak untuk memahami dunia di sekitarnya. Psikolog perkembangan dari Universitas Zurich, Moritz Daum menjelaskan, meniru orang tua ini juga menjadi cara mereka mengidentifikasi ke dalam suatu kelompok.
Hal ini juga berlaku ketika anak belajar sesuatu. Mereka bisa melihat teman atau orang tuanya sebagai contoh. Padahal, mereka terkadang tidak tahu yang ditiru itu baik atau tidak. Oleh karena itu, hal penting ketika mengajarkan sesuatu kepada anak juga penting memberikan contoh yang baik.
Sementara itu, terkait mengajarkan anak mengenai area sensitif sejak kecil sendiri hal penting. Ini karena dengan mengajarkan anak terkait area sensitif membantu melindunginya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Anak juga lebih memahami batasan-batasan antara tubuhnya dengan orang lain.
Meski demikian, cara mengajarkan area sensitif kepada anak-anak sedikit berbeda. Pasalnya, mengajarkan anak area sensitif harus menggunakan bahasa yang lebih sopan dan bisa dimengerti. Berikut terdapat beberapa cara mengajarkan anak terkait menjaga batasan akan hal sensitif dilansir dari laman Peds Doc Talk.
1. Gunakan istilah
Cobalah untuk mengganti istilah area-area intim agar tidak terlalu vulgar. Orang tua bisa mengganti kata penis, vagina, vulva menjadi hal-hal yang sopan dan mudah dengan. Meski kata-kata di atas tidak termasuk hal kasar, tetapi ini kurang baik jika didengarkan oleh anak-anak.
2. Tidak apa untuk merasa malu
Coba jelaskan kepada anak kalau merasa malu adalah hal yang wajar. Bahkan, orang tua juga bisa menghargai jika anaknya tidak ingin memperlihatkan area-area intimnya.
3. Jelaskan saja yang bisa menyentuhnya
Beri penjelasan kepada anak mengenai sosok-sosok yang boleh menyentuh area-area intimnya. Hal ini akan membantu anak menjadi lebih waspada jika ada orang asing yang menyentuhnya
4. Diskusikan bagian yang dilarang
Orang tua juga penting berdiskusi kepada anaknya mengenai bagian-bagian yang masih dilarang. Jelaskan kepada anak bagian-bagian yang boleh dan dan tidak disentuh oleh orang lain kecuali diri sendiri.