Infografis
Suara.com - YouTuber Ria Ricis baru saja menggelar acara ulang tahun putrinya, Cut Raifa Ara Moana yang pertama. Pesta tersebut digelar secara mewah dan meriah, dihadiri oleh deretan selebriti.
Dalam acara tersebut, penampilan Ria Ricis menjadi sorotan. Pasalnya, istri Teuku Ryan ini dicurigai netizen tengah berbadan dua, dengan perutnya yang tampak buncit seperti wanita yang sedang hamil muda.
Akun TikTok @giaaaasachsii mengunggah video yang jelas memperlihatkan baby bump Ria Ricis. Saat itu, adik Ustazah Oki Setiana Dewi memang terlihat mengenakan celana highwaist berwarna pink dengan atasan ruffle yang unik bertabur glitter.
Perut Ria Ricis terlihat bulat, hingga banyak netizen mengira jika sang YouTuber tengah mengandung anak keduanya. Begitu pula dengan di Instagram, tak sedikit dari mereka yang menuliskan hal tersebut di postingan wanita 28 tahun ini.
Baca Juga: 9 Gaya Artis yang Curi Perhatian di Pesta Ultah Moana, Gaya Ashanty Paling Disorot
Sayangnya saat itu, seolah menyanggahnya, Ria Ricis meminta warganet untuk tidak melakukan body shaming. Ia menegaskan bahwa perutnya tampak seperti itu karena efek setelah melahirkan Moana.
"@rosheilarizky jgn bodyshaming dong ka namanya jg baru lahiran anak," balas Ria Ricis.
Seorang warganet kemudian memberikan pembelaan bahwa komenter tersebut bukan bermaksud body shaming. Melainkan harapan bahwa Ria Ricis memang benar hamil lagi.
"@riaricis1795 kaya nya bukan body shaming deh lbh k ksh tau kalau bu icis Ig hamil lg, aamiin," ujar warganet lainnya lagi.
Menanggapi hal itu, Ria Ricis mengatakan bahwa hal tersebut cukup sensitif baginya. Oleh karenanya ia meminta untuk tidak membahas lagi bentuk perutnya.
Baca Juga: Ria Ricis Klarifikasi soal Kabar Hamil Lagi, Tapi Jawabannya Malah Bikin Jengkel Warganet
"@irmaadiva tp gk semua org suka d blg lg hamil. Itu sensitif. Luka org beda2 kita gatau. Jd stop komen blg Ig hamil atau salfok ini itu," pinta Ria Ricis.
Body shaming sendiri adalah suatu bentuk perbuatan mengomentari atau mengkritik fisik diri sendiri maupun orang lain dengan cara atau makna yang negatif. Tindakan ini misalnya mengatakan kalau fisik seseorang terlalu kurus, pendek, gemuk, atau tinggi.
