"Maka kalaupun seandainya harus melakukan, mohon agar tidak ditelan. Jangan sampai karena itu najis, tidak usah ditelan," tuturnya.
Penting untuk diingat bahwa pandangan agama tentang hukum menelan sperma bisa berbeda dalam berbagai aliran dan interpretasi. Selain itu, ketika membahas isu kesehatan, menelan sperma juga bisa menjadi persoalan kesehatan, karena bisa saja mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Dalam kesimpulannya, hukum telan sperma menurut Buya Yahya mengandung pesan tentang saling menghargai, memuaskan satu sama lain dalam hubungan suami-istri, dan menjaga kebersihan dalam tindakan intim.
Setiap individu dan pasangan dapat mempertimbangkan pandangan agama, kesehatan, dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan terkait isu ini. Penting juga untuk berbicara dengan ahli agama dan tenaga medis yang kompeten guna mendapatkan panduan dan penjelasan lebih lanjut.